Rahasia Nikmatnya Menghafal Al-Quran-New

Siang itu, Juni 2002, hari pertama ia menghafal Al-Quran. Ia sangat gelisah karena tak bisa-bisa menghafal Surah Al-Naba. Namun, pada hari-hari berikutnya kemudahan Al-Quran seakan terus menyambutnya. Hingga pagi itu, hari ke-56, ia khatamkan seluruh hafalan Al-Quran.  Rasa syukur meliputi dirinya. Ia saksikan matahari Dhuha, pepohonan dan dedaunan seakan mengalungkan bunga kepada dirinya.

Ialah Deden M. Makhyaruddin. Dalam buku ini ia menjelaskan bagaimana  menghafal Al-Quran menjadi berkualitas dan berkarakter, bukan sekadar mudah, tapi menjadi kenikmatan tersendiri saat melakukannya. Menghafal tak mesti terburu-buru, karena Al-Quran adalah hidangan terlezat untuk dinikmati sepanjang hayat.  

Deden Muhammad Makhyaruddin lahir di Cianjur pada 6 Juli 1986. Dia adalah putra Indonesia pertama dan hingga kini belum ada lagiyang meraih Juara I Musabaqah Al-Quran Internasional kategori bergengsi, yaitu Tahfiz 30 Juz dan tafsirnya dengan bahasa Arab tahun 2011 di Casablanca, Maroko, setelah sebelumnya meraih Juara I Musabaqah Tafsir Bahasa Arab Tingkat Nasional pada MTQ 2008 di Provinsi Banten, dan Juara I Tafsir Bahasa Indonesia Tingkat Nasional pada MTQ 2010 di Bengkulu.

Penulis yang hafal Al-Quran hanya dalam waktu dua bulan dan banyak hafal matan kitab pesantrenan, seperti Alfiyah, Sullam Munauraq, Jauhar Maknun, dan lain sebagainya itu mengenyam pendidikan agama di Pesantren Raudlatul Mutaallimin Cianjur (2001), Pesantren Tahfizhil Quran Manbaul Furqan Bogor (2003), Pesantren Modern Al-Islm Serang (2006), Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Nida El-Adabi Bogor (2010), dan kini di Pascasarjana Institut PTIQ Jakarta.

Selain terus menulis, Kang Dedenbegitu biasanya disapamengajar Tahfiz dan Kitab Kuning di pesantren milik keluarga, Pondok Pesantren Tahfidhil Quran (PPTQ) Al-Mustaqimiyyah, Sadeng, Bogor, dosen mata kuliah Tafsir di STAI Nida El-Adabi dan STAI Laa Roiba Bogor. Buku dengan judul Muhammad Saw. The Super Husband; Kisah Cinta Terindah Sepanjang Sejarah adalah buku pertamanya yang terbit secara nasional sejak Mei 2012.

1. Berisi pengalaman pribadi penulis dalam menghafal Al-Quran yang diharapkan mampu memotivasi pembaca.

2. Ditulis oleh orang Indonesia pertamadan sampai saat ini masih  satu-satunyayang memenangkan  Musabaqah Internasional dalam kategori Tahfiz dan Tafsir Al-Quran.