Tips Menghindari Gosip

: Salah satu kebiasan yang sudah umum dilakukan oleh masyarakat kita, ketika berkumpul bersama keluarga, kerabat, teman atau bahkan kenalan baru, adalah membiacarakan hal-hal nagatif yang terkait dengan pribadi atau perilaku seseorang. Tanpa menyadari dampak yang ditimbulkannya, di dunia apalagi di akhirat, mereka begitu asyik menikmati gosip yang saling mereka keluarkan. Yang menyampaikan gosip maupun yang mendengarkannya sama-sama menikmatinya; bahkan seringkali saling menguatkan gosip yang mereka sampaikan. Seakan mereka sedang berpesta menikmati santapan yang sangat lezat serta saling memuji kelezatan menu yang mereka santap.

Menu tersebut kini bahkan bisa dinikmati secara massal melalui media massa terutama televisi- yang menayangkan berbagai acara dengan istilah yang berbeda-beda, namun hakikatnya sama. Lebih ironis lagi, tayangan ini selalu menempati rating tertinggi dan paling banyak diminati oleh pemirsa. Dan, tentu saja ia menjadi acara yang paling komersial, alias paling banyak mendatangkan uang.

Pernahkah kita berpikir bilamana yang menjadi obyek gosip itu adalah diri kita, atau orang dekat kita, atau orang yang kita cintai? Relakah kita? Tahukah bahwa ketika kita sedang menggosip dan menggibah saudara kita itu sebenarnya kita sedang berpesta menikmati sajian bangkai saudara kita? Sadarkah kita akan dampak yang ditimbulkannya; entah bagi diri kita sendiri, bagi obyek yang dibicarakan, maupun bagi masyarakat secara luas? Apa saja yang melatarbelakangi timbulnya gosip? Kiat apa saja yang bisa kita gunakan agar kita terhindar dari tindakan menggibah dan menggosip? Semua jawabannya diuraikan secara detail dalam buku ini.