Melampaui Mimpi Anies Baswedan Twitterland

Anies Baswedan selama ini dikenal sebagai tokoh yang kerap menuliskan kalimat-kalimat menarik dan inspiratif melalui media sosial Twitter. Tak ayal follower pria yang dikenal sebagai tokoh pendidikan itu membludak, pada akhir Januari lalu jumlah follower Anies mencapai angka 381.445 orang.

Berangkat dari fakta tersebut, Safiq Basri Assegaf bersama dengan penerbit Mizan kemudian meluncurkan buku 'Melampaui Mimpi Anies Baswedan @Twitterland' yang berisi twit Anies di media sosial Twitter.

"Selain menarik dan inspiratif, banyak ucapan Anies, khususnya yang ada di Twitter, sangat menyentuh sehingga beberapa kali sempat membuat orang menangis," ujar sang penulis, Syafiq Basri Assegaf dalam acara peluncuran buku 'Melampaui Mimpi Anies Baswedan @Twitterland' di kawasan Pejaten, Jakarta, Senin (3/2/2014).

Salah satu ucapan Anies yang dikutip oleh akun @MataNajwa "Pemimpin itu harus tulus. Ketika dipuji dia tdk terbang, ketika dicaci dia tdk tumbang", mendapat retweet sebanyak 1.828 kali dan lebih dari 300 favorit. Menurutnya, hal tersebut membuktikan betapa ucapan Anies menggugah dan menginspirasi begitu banyak orang di Twiiter.

Masih banyak tweet Anies lainnya yang juga di-retweet hingga ratusan kali, dan menegaskan bagaimana tulisan Anies mempengaruhi followernya.

"Bagi banyak orang yang menggunakan dan mengamati media sosial, retweet sebanyak itu jarang terjadi," imbuhnya.

Di luar alasan tersebut, Syafiq mengakui bahwa buku tulisannya tersebut menjadi semakin menarik dengan kenyataan bahwa saat ini sang tokoh tengah bertarung dalam Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, sehingga membuat buku tersebut semakin memperoleh momen.

"Ya meski sebenarnya buku ini telah saya siapkan sejak pertengahan 2012 lalu, jauh sebelum ada konvensi," tuturnya.

Inspirasi dari tulisan-tulisan Anies di twitter itulah kemudian yang menjadi tema utama dalam buku bertebal 243 halaman tersebut. Syafiq berharap banyak orang kemudian tersentuh dengan kalimat-kalimat inspiratif dari seorang Anies Baswedan.

"Harapan saya buku ini bisa sedikit banyak mengajak orang untuk melakukan perubahan dengan Pak Anies sebagai lokomotifnya," tandasnya.