Mereka Bilang Aku Kafir : Kisah Seorang Pelarian NII

  • Cover Mereka Bilang Aku Kafir : Kisah Seorang Pelarian NII
Rp 12.000
Hemat Rp 600
Rp 11.400
Produk
Mereka Bilang Aku Kafir : Kisah Seorang Pelarian NII
Produsen
SKU
-
Produsen
Berat
-
Kategori
Lain-lain
Lokasi Stok
Gudang Penerbit
(Pesanan membutuhkan waktu proses 2-4 hari kerja)
icon-help
Stok Tidak Tersedia

DESCRIPTION

SAYA Muhammad Idris, lulusan sebuah pesantren. Tetapi, apa yang saya alami sungguh memalukan. Saya telah jatuh bangun dalam kelamnya sebuah doktrin yang sempat saya anggap tiket menuju surga. Apa yang saya anggap benar ternyata adalah sebuah kesalahan besar.

Diawali dari pertemuan biasa, berlanjut kepada diskusi agama, perlahan namun pasti saya hanyut dalam ajaran mereka. Sampai akhirnya, saya mengabdi total demi kepentingan mereka. Saya bekerja siang dan malam, saya patuh dan tunduk, saya melakukan segalanya tanpa bertanya, saya berikan semua yang saya miliki. Sementara para pemimpinnya memperkaya diri hari demi hari, pelanggaran demi pelanggaran akidah terjadi di depan mata. Saya tak sadar. Mata hati saya tertutup.

Sampai suatu saat, akumulasi ragu dan tanya itu pun mewujud, menjadi sebuah cahaya dalam hati. Perjuangan saya untuk melepaskan diri ini tak akan sia-sia, karena dengan menulis novel ini, saya berharap, tak akan ada lagi orang yang tersesat, hanya karena tak ingin dibilang kafir.

REVIEW Mereka Bilang Aku Kafir : Kisah Seorang Pelarian NII

Oleh : ady-ahmed, 12 Sep 2011-11:33:24

Rating
+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating+0 rating
Novel ini menceritakan tentang pengalaman seorang Muhammad Idris, penulis sekaligus tokoh utama dalam novel ini, yang pernah tercebur dalam sebuah aliran sesat yang menggunakan agama sebagai sarana dan alat untuk mendoktrin orang lain dan bergaya NII-KW9.

Kisah itu dimulai dari pertemuan antara Idris dengan Pak Hanafi, seseorang yang dianggap ustadz hanya karena penampilan. Dan memang seperti itulah kebanyakan orang di Jakarta yang apabila melihat seseorang sering kali berpakaian serebet alias ala santri, maka dengan mudahnya gelar ustadz menempel di depan namanya.

Pak Hanafi adalah perantara atau dapat kita sebut sebagai perekrut massa. Dengan dalih pengajian, Pak Hanafi mengajak Idris untuk bergabung ke dalam aliran sesat tersebut. Doktrin-doktrin yang dilantunkan dalam setiap pertemuan pengajian, menggunakan dalil-dalil ayat suci Al-Qur’an. Kitab suci Al-Qur’an yang bersifat global, mereka tafsirkan sesuai keinginan dan tujuan mereka. Terjadilah pergumulan batin dalam hati Idris, di satu sisi hatinya menerima keterangan logis yang diberikan, di sisi lain hatinya menolak karena logisnya itu menyesatkan.

Alhasil, karena kelihaian agen perekrut dan intensitas waktu dalam berinteraksi, Idris yang merupakan jebolan pesantren pun terjerat. Dunia luar pesantren, bak hutan belantara bagi para santri, hal ini diyakini oleh para santri sendiri seusai menuntut ilmu di sana. Pasalnya, di dunia luar tersebut banyak serigala-serigala yang sudah membuka mulutnya dan menunggu kedatangan para santri tersebut, yang sewaktu-waktu dapat membahayakan keselamatan ataupun keyakinan si santri.

Markas daripada aliran sesat ini adalah sebuah pesantren, yang dalam hal ini disamarkan pada bagian nama dan alamatnya oleh si penulis. Di sanalah para petinggi dari aliran tersebut berkumpul. Dapat ditemui pula mulai dari jabatan yang disebut sebagai Syaikh hingga jabatan yang disebut ‘amil di sana. Dan di pesantren itu pulalah Idris bertemu dengan jodohnya, karena dalam aliran tersebut seorang wanita diwajibkan menikah dengan seorang pria yang memiliki keyakinan yang sama.

“Anak bagaikan malaikat bagi kedua orangtuanya, disaat kedua orangtuanya melakukan kekhilafan maka anaklah yang menuntun kedua orangtuanya menuju jalan kebenaran”. Inilah yang terjadi dengan Idris dan Alifah, istrinya. Anaknya yang masih bayi, akhirnya dapat membuka mata hati mereka hingga akhirnya mereka sadar akan kesesatan yang tengah mereka jalani.

Cerita yang dituangkan berdasarkan kisah nyata ini bukan hanya tentang terceburnya Idris ke dalam aliran sesat hingga akhirnya melarikan diri saja. Tetapi juga banyak pelajaran-pelajaran lain yang bisa diambil dari dari bumbu-bumbu yang ada pada novel ini. Seperti bagaimana sebaiknya dalam mendidik dengan metode pendekatan terhadap seorang anak, memperlakukan pasangan, menghadapi pasangan saat berbeda pendapat dan lain sebagainya.

Kandungan novel ini sangat sarat makna. Pepatah berkata Experience is the best teacher, maka patutlah novel ini dibaca agar kita tidak melakukan kesalahan yang telah dilakukan Idris, yakni terjerumus dalam lubang hitam. Waspadalah, jaga diri dari segala aliran yang menyesatkan!

WHY CHOOSE US?

TERLENGKAP + DISCOUNTS
Nikmati koleksi Produk Lain-lain terlengkap ditambah discount spesial.
FAST SHIPPING
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
BERKUALITAS DAN TERPERCAYA
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
LOWEST PRICE
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya

Produk digital

WorkLess, EarnMore the trilogy Part 1
Buku Who The Hell Are You? Buku Personal Branding
Buku pengembangan Diri Januari 2020
Buku Populer & Terlaris 2020