Abarat : Siang-Siang Magis, Malam-Malam Peperangan - Days of Magic, Nights of War
DESCRIPTION
Petualangan-petualangan Candy Quackenbush di Abarat kini semakin aneh dan menegangkan. Christopher Carrion, sang Penguasa Tengah Malam, telah mengirimkan kaki-tangannya untuk menangkap Candy. Kenapa? Apa yang dikehendaki Carrion dari gadis asal Minnesota ini? Dan kenapa Candy mulai merasa bahwa Abarat bukanlah dunia yang asing baginya? Dia bahkan bisa mengucapkan kata-kata bertuah yang entah kapan pernah dipelajarinya. Ini misteri besar. Dan Carrion, bersama neneknya yang jahat, Mater Motley, curiga bahwa siapa pun Candy sebenarnya, dia bisa menghancurkan rencana-rencana mereka untuk menguasai Abarat. Kini teman-teman Candy mesti berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan Candy dari cengkeraman Carrion, dan Candy mesti memecahkan misteri masa lalunya sebelum kekuatan Malam dan Siang berperang dan Tengah Malam Total melingkupi seluruh kepulauan itu. Sebentar lagi pecah perang yang penghabisan. Dan Candy harus menentukan pilihan-pilihan yang akan mengubah hidupnya selamanya.
REVIEW Abarat : Siang-Siang Magis, Malam-Malam Peperangan - Days of Magic, Nights of War
Rating |
Buku ini dibuat secara eksklusif, dengan sampul yang penuh warna, dan penuh dengan ilustrasi di hampir setiap halaman bukunya, dibuat oleh Barker sendiri. Bagaimana lagi kita bisa membayangkan tokoh-tokoh dalam tulisan imajinatif Barker kalau tidak diberi ilustrasi? Biasanya kita lebih suka sebuah buku membiarkan kita berimajinasi sendiri tentang tokoh-tokohnya, namun khusus untuk serial ini, tokoh-tokohnya dideskripsikan dengan begitu aneh, sehingga hanya Barker yang mampu mengilustrasikannya dalam pikirannya.
Abarat adalah sebuah dunia yang terdiri dari 25 pulau, dan di setiap pulau mempunyai jam yang sama sepanjang hari/malam, tergantung pulau itu jam berapa. Dan kalau kita tahu di dunia kita ada 24 jam, di sana ada jam ke-25, yaitu di pulau yang diberi nama Odom’s Spire. Setiap pulau mempunyai namanya sendiri-sendiri, dan bentuknya juga aneh-aneh.
Di buku dua, peperangan besar antara Carrion dan Mater Motley beserta para pengikutnya, dengan penghuni pulau-pulau lain yang secara tidak resmi dipimpin oleh Candy; singkatnya, perang antara Malam dan Siang. Malingo mengiringi Candy, sekaligus menyuplai Candy dengan berbagai jampi-jampi yang dipelajarinya secara diam-diam di rumah Wolfswinkel, sehingga membuat Candy semakin mudah lolos dari kejaran anak buah Carrion. Hal-hal yang tidak dipahami Candy di buku satu akan terjawab di buku dua, tentang kenapa dia merasa pernah berada di Abarat, mengapa Carrion terus-menerus mengejarnya, dan dari mana segala kekuatan yang dimilikinya. Carrion, sang pemilik kerah yang keren, dan Mater Motley beserta para penjahit-makhluk-tambal-sulam-nya akan lebih banyak perannya
Buku dua terasa lebih melelahkan membacanya daripada buku pertama. Sebelum perang benar-benar terjadi, kita sudah capek dengan perjalanan (tepatnya pelarian) Candy dan Malingo kesana-kemari mengelilingi Abarat..
Plotnya jenius, dengan alur yang bergerak pas. Karakter-karakternya juga terasa begitu hidup. Barker telah memikirkan setiap adegan dan sifat karakternya. Perpindahan dari satu karakter ke karakter yang lain juga mengagumkan. Barker cukup berhasil memberi nyawa pada setiap tokohnya sehingga kita ikut terbawa emosi.
Goodreads Review Abarat : Siang-Siang Magis, Malam-Malam Peperangan - Days of Magic, Nights of War
WHY CHOOSE US?
Nikmati koleksi Buku Diskon 30 persen terlengkap ditambah discount spesial.
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya