I Hope You Love Me, Dia Datang, Ada Di Depan Mata, Tapi Tidak Datang Untukku

Viona, sosok gadis yang bijak dan penuh ketulusan ini berusaha membangun setiap bongkah kesabaran yang kian mencair dalam dirinya. Dalam berbagai keadaan ia tetap berharap datangnya cinta untuknya. Ia yakin, walaupun terkadang keyakinannya mencair karena kekecewaan yang sering ia alami.
Viona adalah anak penjual ikan sekaligus seorang mahasiswa universitas Muhammadiyah Malang. Ia memiliki sahabat bernama Rena yang super pupuler di kalangan lelaki, sampai kepopuleran itu membuat para lelaki memanfaatkan Viona untuk menggali informasi mengenai Rena. Bagi Viona tidak masalah dimanfaatkan oleh para lelaki itu, tapi dua lelaki yang pernah Viona suka pun memanfaatkan dirinya.
Pertama David teman SMA-nya, yang meminta Viona mendekatkan dirinya dengan Rena. Awalnya Viona menolak, namun karena David memaksa, akhirnya ia pun menerima. Viona berusaha menutup luka dan membuang perasaannya pada David jauh-jauh, hingga akhirnya ia mengenal Khen. Seorang mahasiswa Ekonomi yang keren. Viona berharap bisa menutup kekecewaannya dengan menyukai Khen, namun sayangnya Khen pun ternyata memanfaatkan dirinya untuk menggali informasi tentang Rena.
Viona yang mengetahui kalau Khen pun memanfaatkannya, awalnya kecewa, namun pada akhirnya ia menyerah. Apalagi Rena juga menyukai Khen, sehingga Viona pun mundur dan berharap Khen bisa merubah Rena.
Khen adalah sepupu David. Tujuan ia mendekati Rena adalah untuk menyadarkan sekaligus memberi pelajaran pada Rena yang telah mengecewakan sepupunya. Namun David melarang keras usaha Khen, karena takut Khen sakit hati sepertinya, tapi Khen tetap pada pendiriannya, hingga akhirnya Rena benar-benar menyukainya.
Dengan masih memanfaatkan Viona, ia terus menggali informasi tentang Rena. Di tengah penggalian informasi itu ia turut mengenal Viona.Bukan Rena yang membuat Khen jatuh hati, tapi justru Viona yang memiliki ketulusan luar biasa. Khen dan Viona ternyata memiliki prinsip yang sama, yaitu tidak mau berpacaran kecuali setelah menikah. Perasaan untuk Viona terus tumbuh, sampai membuat Khen menolak ketika Rena menyatakan suka padanya.
Rena kecewa dan akhirnya tahu alasan Khen menolaknya. Ia marah besar pada Viona dan Khen, sampai masuk rumah sakit karena tidak mau makan berhari-hari. Viona berusaha membujuk dan memberikan penjelasan, tapi ditolak dan diusir oleh Rena, namun akhirnya Rena pun bisa mengerti atas bantuan ibunya. Ia mulai menyadari kesalahannya dan merelakan Khen untuk Viona.
Khen bingung harus berlaku bagaimana. Ia tidak bisa mengabaikan perasaannya begitu saja, namun juga belum sanggup mengambil keputusan untuk menikahi Viona. Perasaan yang dalam itu pun akhirnya mengantarkan Khen pada keputusannya. Meski masih kuliah, ia siap menikahi Viona dan bertanggung jawab atas keputusannya.