The Life We Bury

Seorang gadis pemandu sorak dibunuh dengan kejam di sebuah gudang. Sang tetangga, Carl Iverson, seorang veteran Perang Vietnam, dijadikan tersangka dan divonis puluhan tahun penjara.

Tiga puluh tahun kemudian, Joe Talbert, seorang mahasiswa, mendapat tugas untuk menuliskan biografi seseorang. Dia berencana mencari narasumber dari panti jompo, tapi siapa sangka dia malah bertemu Carl, sang pembunuh yang tengah sekarat karena kanker pankreas?

Kesempatan untuk mewawancarai Carl adalah tantangan yang tidak akan Joe lewatkan. Namun, tidak ada penjahat yang mau mengaku. Carl pun begitu. Sejujur apa seorang pria yang hampir mati? Bisakah Joe percaya?

Helai demi helai benang kebenaran terurai. Dalam perjalanan menguak peristiwa tragis dan menghadapi pertarungan hidup dan mati dengan iblis sesungguhnya dari masa lampau, Joe juga harus menghadapi masa sekarangnya yang kacau balau. Sebelum semuanya terlambat, mampukah Joe melewati semuanya dengan selamat?

ENDORSEMENT

Tokoh-tokohnya terasa nyata, ceritanya meyakinkan, dan gaya penulisannya luar biasa.
- Suspense Magazine

Narasi dari sudut pandang orang pertama yang digunakan Eskens menawan pembaca tanpa pernah mengendurkan cengkeramannya.
- Library Journal Editor

Debut Eskens berupa kisah yang padat dan matang tentang seorang pemuda yang menanggung beban berat selama bertahun-tahun--tidak kalah berbahaya dengan pria tua getir yang dituduh melakukan tindak kriminal mengerikan.
- Kirkus

REVIEW

Eskens mempersembahkan puzzle yang menarik, penyelesaian masalah yang cerdik, dan bacaan menegangkan yang membuatmu terjaga sepanjang malam.
- Reviewing the Evidence

Gaya bercerita Eskens mencengkeram pembaca tanpa pernah melepaskan.
- Library Journal Editors Fall Pick

TENTANG PENULIS

Allen Eskens tumbuh besar di Jefferson City, Missouri, sebelum pindah ke utara untuk masuk di University of Minnesota. Setelah lulus dengan gelar sarjana di bidang Ilmu Jurnalistik, dia melanjutkan kuliahnya di Fakultas Hukum dan akhirnya menetap di Mankato, Minnesota, kota tempat dia mulai praktik hukumnya dan membina keluarga. Dia mengasah kemampuan menulis kreatifnya di MFA program di Minnesota State University dan di Loft Literary Center dan the Iowa Summer Writers Festival. Dia kini hidup tenang di dekat Mankato dengan menjadi suami bagi Joely, ayah bagi Mikayla, dan pemilik dari banyak binatang peliharaan.