Imung Buku 4: Selamatkan Bayi Kami

Imung, satu-satunya detektif cilik yang membantu polisi memecahkan kasus. Dikelilingi oleh orang dewasa seperti ini tidak membuat Imung menjadi rendah diri. Meskipun beberapa orang masih meremehkan kemampuannya. Imung tetap membuktikan bahwa dia bisa.

Kasus-kasus yang Imung hadapi kali ini sebagian besar adalah kasus kehilangan. Seperti kasus hilangnya anjing Fox Terri milik Dokter Sani, hilangnya bayi di rumah bersalin, hingga kasus hilangnya giwang kiri milik ibu salah seorang temannya.

Menghadapi kasus-kasus ini, ketajaman pikiran Imung semakin terasah. Namun, apakah ini berarti Imung mampu memecahkan semua kasus yang dihadapinya?

Arswendo Atmowiloto lahir pada 26 November 1948 di Solo, Jawa Tengah. Ia adalah satu dari sedikit penulis paling produktif di Indonesia yang telah mendapat banyak penghargaan. Sebelum bekerja sebagai editor di majalah Hai, ia bekerja di majalah humor Astaga dan Midi yang menjadi cikal bakal Hai. Di majalah Hai itulah ia mengarang serial Imung, Kiki dan Komplotannya, dan cerita silat Senopati Pamungkas, selain menulis karangan dan artikel lain. Ia dikenal dengan slogannya Mengarang itu Gampang yang menjadi judul rubrik di majalah Hai dan kemudian dibukukan dengan judul yang sama, lalu disusul lanjutannya, Mengarang Novel Itu Gampang. Ia telah mengarang sejumlah naskah drama, puluhan artikel, novel, esai, kolom; dan ratusan cerita pendek.

Keunggulan
-    Buku Imung 3 adalah sekuel kisah di Imung 1 ,2, dan 3. Cerita petualangan Imung sebagai detektif cilik semakin seru dan semakin banyak kasus yang menantang hingga bisa membuat para pembaca penasaran akan kasus-kasus yang imung adapi selanjutnya karena di buku 4 ini Imung juga semakin tumbuh dan keahliannya dalam memecahkan kasus semakin cerdas.
-    Naskah ini adalah naskah klasik yang diterbitkan kembali.
-    Penulis Imung adalah Arswendo Atmowiloto salah satu penulis profesional Indonesia. Karya-karyanya sudah dikenal salah satunya adalah Keluarga Cemara.
-    Cerita detektif cilik yang khas Indonesia masih jarang ditemui sekarang ini. Jadi, diharapkan dengan kehadiran Imung kembali, nantinya bisa menjadi pelopor serial-serial detektif cilik lainnya.
-    Lini pembaca Imung sudah terbentuk sejak serial Imung terbit di dalam majalah Hai kemudian Serial tersebut dibukukan hingga dibuatkan serial TV-nya.
-    Penerbitan kembali serial Imung ini akan mengobati kerinduan para penggemar Imung akan kisah-kisah Imung.