Dai dan Doa: Merantau Ke Minangkabau

Dai dan Doa adalah saudara kembar dari anak pengusaha kaya Raya. Di waktu remaja keduanya telah ditinggal oleh ibu mereka untuk selama-lamanya. Dai menemukan sosok ibunya yang hilang pada Rahmania yang cantik jelita. Namun nasib naas menimpa hubungan Dai dengan Rahmania. Orangtua Rahmania menjodohkan kekasihnya itu dengan pengusaha yang bernama Bimo.

Perjodohan demi persaingan bisnis antar kedua orangtua mereka membuat Dai hampir kehilangan akal sehat. Perpisahan dengan Rahmania menjadi pukulan terhebat kedua dalam hidupnya setelah kehilangan Ibunya. Doa sebagai saudara kembarnya berusaha menyadarkan Dai yang setiap hari meratapi kenyataan pahit perjododohan Rahmania.

Hanya dengan mengingatkan Dai pada Ibu mereka bisa menghentikan rasa putus asa yang menimpanya. Mereka akhirnya sepakat merantau dan menetap di minangkabau di negeri ibu mereka berasal, tujuannya untuk melupakan Rahmania.

Di Minangkabau Dai dan Doa terus menggali kebudayaan minangkabau yang sangat dibanggakan ibu mereka selama masih hidup. Hingga akhirnya Dai pun mampu melupakan Rahmania dengan menambatkan hatinya pada gadis Minang bernama Saidah. Bersama Saidah dan teman-temanya Dai menggali kebudayaan Minang hingga ke Negeri Sembilan Malaysia. 

Rahmania yang dipaksa menikahi dengan Bimo oleh orangtua mereka menjalani kehidupan yang tak bahagia. Dia melarikan diri dari Bimo menuju Padang, Sumatera Barat,  mencoba mencari jejak Dai kekasihnya, namun Rahmania harus menemukan kenyataan pahit bahwa Dai sedang di Malaysia bersama dengan Saidah kekasih barunya. 

Selama masa pencariannya terhadap Dai di Minangkabau, Rahmania banyak dibantu oleh sahabatnya Zola, sahabatnya berdarah Minangkabau.
Cerita berlanjut dengan Doa saudara kembar Dai yang diam-diam jatuh cinta pada Rahmania, hal ini dilatar belakangi oleh rasa bencinya dahulu yang menduga Rahmania berlaku kejam telah mencampakkan Dai kembarannya. Ternyata dugaannya salah, Rahmania hanya korban kehendak orangtua.
Kala Doa berterus terang pada keluarganya tentang perasaannya pada Rahmania,  hal ini ditentang oleh Dai dan Angah yang terkejut dengan pilihan Doa, karena dia berharap Doa akan dijodohkan dengan Parmita sepupu isterinya.
Kecewa dengan Sikap Doa, Parmita dibantu Dai mencoba segala cara untuk menghalangi hubungan Doa dengan Rahmania.

Al Mueda Data atau AL MD    merupakan penulis artikel yang tulisannya telah dibaca oleh lebih dari 15 juta pembaca dan memiliki puluhan ribu pengikut di sebuah media. Tulisannya  direkomendasikan sebanyak 200 juta kali. Sejak saat itu tulisannya telah dikomentari sebanyak 18 ribu kali lebih.

Melalui novel Dai dan Doa AL MD memberikan pengalaman berbeda dan unik pada para pembacanya. Naskah novel yang berlatar di tiga wilayah, Jakarta, Padang, dan Negeri Sembilan Malaysia ini telah ditulis semenjak tahun 2011 silam.

Kesibukannya sebagai pengajar dan mahasiswa pascasarjana membuat novel syarat bernilai    kebudayaan Minangkabau nan legendaris diselingi masalah asmara remaja, sempat tertunda dan tarik ulur dalam menyelesaikannya. Butuh waktu delapan tahun hanya untuk sebuah novel setebal 300-an halaman ini.
Akhirnya, dari pengerjaan yang berangsur sedikit demi sedikit selama bertahun-tahun itulah novel Dai dan Doa bisa selesai.