Markota yang Terbelah 3

Ini dia sebuah novel apik yang penuh gelegar pertikaian yang tak berkesudahan! Gelegar heroisme dan gelegar semangat juang dalam mempertahankan sebuah dinasti megah di tanah Jawa: Majapahit!


***

Tertangkapnya Raden Sembrani jelas sekali membuat kelabakan teman-temannya yang mendukung Raden Ranawijaya. Tak sedikit dari mereka yang berusaha keras membebaskan bangsawan muda tersebut dari ruang tahanan di Kotaraja. Akan tetapi, di tengah ketidakpastian tersebut, strategi jitu Mahesa Ardana mampu menumbuhkan semangat dalam diri para pendukung setia trah Rajasa. Hal ini dibuktikan dengan kemenangan pasukan rakyat jelata yang dilatih oleh Mahesa Ardana atas pasukan Kotaraja yang dipimpin oleh Ki Tumenggung Wilaga.

Kemenangan atas pasukan Kotaraja terasa semakin sempurna dengan bebasnya Raden Sembrani dari penjara Istana Majapahit. Begitu mendapat kesempatan kembali menghirup udara bebas, bangsawan muda tersebut segera melibatkan diri dalam perjuangan dengan menjalankan tugas baru bersama tokoh berilmu tinggi yang bernama Ki Ajar Angin-angin. Keduanya mendapat mandat dari Kanjeng Adipati Kediri untuk melacak keberadaan Empu Sapujagat di kawasan timur Pulau Jawa.

Dalam perjalanan tugas inilah Raden Sembrani dihadapkan pada sebuah tantangan baru. Beberapa kelompok di kawasan lereng Gunung Kelud ingin memanfaatkan peristiwa Bedah Majapahit sebagai titik-balik kebangkitan Kerajaan Singosari! Raden Sembrani sama sekali tidak menyangka jika jatuhnya kekuasaan Majapahit ke tangan Adipati Demak Bintara telah membawa dampak yang demikian mengejutkan dan sungguh di luar dugaan.

Lantas, apakah kebesaran Majapahit selama lebih dari dua puluh windu akan lenyap begitu saja dan tanpa bekas? Ikuti kisah memikat dan sangat mendebarkan ini dalam seri ke-3 Mahkota yang Terbelah!

Selamat membaca!

Raden Sembrani mengerahkan tenaga dalam dan meningkatkan ilmunya untuk menghadang serangan lawan. Maka, seraya menghindar, bangsawan muda itu pun sekaligus melancarkan tendangan memutar dengan kecepatan yang tinggi.

Titik Nadir Kerajaan Termegah di Jawadwipa!