FALSAFAH BISNIS KOMPAS : PEMIKIRAN DAN FALSAFAH HIDUP DUA PENDIRI KOMPAS

KOMPAS, hampir separuh abad ia hidup. Ibarat manusia, ia tumbuh dewasa hingga menjadi sosok yang bermakna di pelataran jagad Indonesia. Berawal dari berkegiatan jurnalistrik humanisme, capaian oplah tertinggi. Kompas mampu merajut keindonesiaan melalui bidang usaha-usaha perhotelan, dan lain sebagainya.

P K Ojong dan Jakob Oetama, dua pendiri Kompas itu terlahir untuk khasanah hidup melalui ilmu pengetahuan berupa jurnalistik yang beraliran kemanusiaanm etos kerja yang mendasar (kekuatan ekonomi) bagi dirinya dan lingkungan, serta mengamalkan makna kepribadian yang layak kita apresiasi sebagai kisah manusia-berkemanusiaan-berbangsa-berindonesia dalam kultur amanah hati nurani rakyat. Perpaduan nilai dalam P K Ojong sebagai jejak falsafah keharmonisan hidup, kerukunan, kesatu-paduan visi misi, meskipun sempat mengalami ketegangan di zaman pemerintahan Order Lama dan Order Baru atau beberapa sandungan kerikil kehidupan dalam perusahaan tersebut.

Kepiawaian mereka dalam merakik Kompas hingga hadir di hadapan para pembaca, tolak ukur kiprah kekuatan ekonominya di mata Indonesia menjadi tauladan berpikir bagi perkembangan media massa, demokrasi, pluralisme, dan kebangsaan di Tanah Air. Sederhananya, perpaduan nilai etos kerja, harmoni, toleransi, prikemanusiaan, yang lekat dalam diri P K Ojong dan filsafat hidup Madya Jawa yang bertendensi pada prinsip rukun dan hormat dalam diri jakob Oetama, menjadi "being" Kompas melalui pematangan kecerdasan sumber daya manusia sebagai pola berpikir menuju kebaikan dan kesempurnaan masyarakat Indonesia yang bersumber pada hakikat kebenaran ketuhanan Yangan Maha Esa.