50 Years Lessons

Kita akan memetik pembelajaran manajemen darinya yang sungguh luar biasa, utamanya, pembelajaran kebijaksanaan. Wisdom adalah paduan antara olah pikir, olah rasa dan olah tangan dalam eksekusi di lapangan. Maka dengan sengaja dirancang bahwa di setiap awal bab dari buku ini selalu diawali dengan pembelajaran wisdom values hasil olahannya. Pembelajaran kedua, bergabung dan belajarlah dari perusahaan the best. Tanri Abeng pada usia 29 tahun sudah menjadi direktur termuda di dunia (di Union Carbide), perusahaan multi nasional. Sarannya, "Bergabunglah dengan perusahaan yang baik di usia 20-an dan temukan atasan yang baik untuk belajar bagaimana berbisnis. Kemudian berkembanglah dan lakukan sesuatu." Pembelajaran ketiga, dari krisis menuju menjadi titik balik ke semakin baik adalah sebuah tantangan.

Selama lima dekade yang lalu, Tanri Abeng menjemput dan menempa tantangan pekerjaan dari perusahaan yang semula buntung menjadi untung. Maka setiap mendapat tawaran pekerjaan baru ia sering memberi kiat dan cara merekrut tim di mana tim baru tersebut harus lebih pintar dari dirinya. Meskipun kenyataan hidupnya lain cerita, sebagaimana cita-cita awalnya ingin menjadi guru, Tanri Abeng tak melupakan satu kehidupan ini, bahwa seorang guru selalu ingin agar muridnya lebih sukses darinya. Pernyataannya ini juga berlaku ketika dia ingin merekrut timnya. Dia berkata, "Ketika saya merekrut tim kerja, saya selalu ingin menjadikan mereka lebih pintar dari saya." Pembelajaran keempat, jangan percaya bahwa kamu telah sepenuhnya berhasil.

Dengan cara sederhana, tetaplah boleh bersikap paranoid: Ketika perusahaan dikatakan hebat, jangan pernah menganggap ia akan selamanya berjaya. Lihat, ketika Netscape tampak jaya, tidak pernah menyangka ia akan lenyap. Siapa mengira Yahoo yang dulu hebat, nasibnya akan seperti hari ini. Pembelajaran kelima, jadikan ide terus bernyala dan dapat diwujudkan secara nyata. Beliau berkata, mengharap jadi juara tanpa usaha adalah mimpi belaka. Sambil mengiyakan gagasannya tersebut, dia memutuskan masih ingin mengejar mimpi itu: "Kebanyakan orang memiliki ide yang luar biasa di malam hari, tapi ketika mereka bangun di pagi hari, sayangnya mereka kembali melakukan pekerjaan yang sama. Kita harus melakukan sesuatu yang berbeda." Pembelajaran keenam, bertahanlah di setiap kesulitan untuk memanen hasil yang lebih baik. Orang yang memulai kerja atau bisnis baru akan mengatakan bahwa hari ini sangatlah sulit. Tanri Abeng menambahkan bahwa besok bahkan akan lebih sulit lagi. Tetapi lusa pasti akan sangat indah. Kebanyakan orang akan menyerah besok malam sesaat sebelum lusa (hal yang indah) datang. Karena Tanri Abeng suka bermain tenis, nasihat manajemen terakhirnya di buku ini, "You have to work hard, you have to learn, you have to rely on your team."