Utang Halal, Utang Haram

Panduan Berutang dan Sekelumit Permasalahan dalam Syariat Islam


Masalah utang sudah menjadi bagian realitas kehidupan ekonomi masyarakat Indonesia, bahkan mungkin di beberapa negara di dunia. Pada awal 2009 lalu, Marketing Reaseach Indonesia (MRI), sebuah lembaga survei terkemuka di Indonesia, melakukan jajak pendapat mengenai utang piutang, dan hasilnya menunjukan mayoritas responden (88%) yang ditanya membayar tunda (berutang) pada waktu tertentu untuk kebutuhan yang tepat adalah wajar. Bahkan 64% di antaranya menganggap meminjam dana untuk kebutuhan pribadi (bukan perusahaan) di saat ini tak terhindarkan.

Utang sebetulnya bisa membantu perencanaan keuangan seseorang. Agar dapat mengelola utang sehingga punya manfaat, kita harus memahami alasan berutang dan proporsi anggaran berutang. Kita harus bisa menjawab, kenapa sampai punya utang? Mungkin saja Anda beralasan harus punya utang agar bisa memiliki rumah tinggal, atau perlu dana darurat karena gaji habis di tengah bulan. Bahkan ada juga yang beralasan untuk kepentingan usaha yang keuntungannya belum pasti. Namun sejatinya, masalah utang muncul akibat ketidakpedulian kita terhadap kewajiban yang akan timbul di masa yang akan datang, seperti yang sudah dikupas tuntas dalam buku Cerdas Berhitung Sebelum Berutang, dan baru menyadarinya setelah kebutuhan atau keinginan tersebut berada di depan mata. Pilihannya hanya dua: 1) memutuskan memenuhinya tanpa persiapan apa pun dan akhirnya berutang atau 2) mengejar ketinggalan dengan keuntungan berinvestasi yang lebih besar imbal hasilnya dan tentunya sebanding dengan risiko kerugian.

Buku ini memandu Anda menyadari masalah utang piutang, membantu menyelesaikan masalah utang dan mengindari riba yang diharamkan, mengenali transaksi-transaksi yang diharamkan, serta kisah-kisah menarik agar hidup berkah. Sesuatu yang berkah pasti bertambah, namun yang bertambah belum tentu berkah (karena boleh jadi pertambahannya adalah riba yang diharamkan).


1/3 Royalti Buku ini disumbangkan untuk kemaslahatan umat melalui Pemberdayaan Ekonomi Syariah & Life Skill (Pendidikan Luar Sekolah) yang dikelola Lembaga Swadaya Masyarakat ArRIJAL Foundation