Mantra Pejinak Ular

+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating+0 rating
3.83 avg rating - 249 Goodreads ratings
  • Cover Mantra Pejinak Ular
Rp 115.000
Hemat Rp 5.750
Rp 109.250
Judul
Mantra Pejinak Ular
Penulis
No. ISBN
9789797097431
Penerbit
Tanggal terbit
September - 2013
Jumlah Halaman
284
Berat
500 gr
Jenis Cover
Soft Cover
Dimensi(L x P)
-
Kategori
Sosial-Politik
Bonus
-
Text Bahasa
Indonesia ·
Lokasi Stok
Gudang Penerbit icon-help
Stok Tidak Tersedia

DESCRIPTION


DALAM setting budaya Jawa berikut warna Islam yang selalu mewarnai karya Kuntowijoyo, tokoh Abu Kasan Sapari tumbuh dalam suatu proses dialektika dengan zamannya ketika "Bumi Gonjang-ganjing, Langit Megap-megap". Sebagai pegawai di sebuah kecamatan di kaki Gunung Lawu, Jawa Tengah, Abu berkesempatan tampil sebagai saksi sejarah menjelang tumbangnya kejayaan sebuah orde yang kemaruk: Orde Baru! Sampai akhirnya tanda-tanda zaman itu muncul, isyarat bahwa pemerintah yang tengah berkuasa akan segera ambruk. Lalu, pada suatu malam di musim kemarau, hujan lebatoleh masyarakat dinamakan hujan salah musimitu datang disertai angin  ribut. "Pagi hari, hujan dan angin reda. Orang-orang keluar ke terminal. Beringin itu tumbang! Pohon yang selama ini tegak menghadapi musim hujan dan angin itu terbujur, akar-akarnya mencuat di atas tanah."


***

Kuntowijoyo, lahir di Yogyakarta, 18 September 1943, sudah bergelut dengan kegiatan tulis-menulis sejak 1958 ketika ia masih duduk di kelas tiga SMP. Cerpen-cerpen awalnya muncul di majalah Sastera dan Horison. Meraih gelar doktor dalam bidang sejarah pada Universitas Columbia (1980) dengan disertasi berjudul Social in An Agrarian Society: Madura 1850-1940, Kunto dikenal sebagai sejarawan sekaligus sastrawan andal. Beberapa karya sastranya sudah dibukukan, di antaranya Dilarang Mencintai Bunga-bunga (kumpulan cerpen); Rumput-rumput Danau Bento (1968), dan Topeng (1973, naskah drama); Kereta Api yang Berangkat Pagi Hari (1966), Pasar (1972), dan Khotbah di Atas Bukit (1976, novel); Isyarat dan Suluk Awang-Uwung (kumpulan puisi).

Buku-bukunya di bidang sejarah, sosial dan budaya juga telah terbit, seperti Dinamika Sejarah Umat Islam Indonesia (1985); Budaya dan Masyarakat (1987); Paradigma Islam: Interpretasi untuk Aksi (1991), dan Radikalisme Petani (1993). Tiga di antara sekian banyak cerpennya yang dimuat di Kompas terpilih sebagai cerpen terbaik Kompas dalam tiga tahun berturut-turut, yakni Laki-laki yang Kawin dengan Peri (1995); Pistol Perdamaian (1996); dan Anjing-anjing Menyerbu Kuburan (1997). Kuntowijoyo wafat pada 22 Februari 2005.



Goodreads Review Mantra Pejinak Ular

WHY CHOOSE US?

TERLENGKAP + DISCOUNTS
Nikmati koleksi Buku Sosial-Politik terlengkap ditambah discount spesial.
FAST SHIPPING
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
BERKUALITAS DAN TERPERCAYA
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
LOWEST PRICE
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya

Karya Kuntowijoyo lainnya:

Buku sejenis lainnya

Buku terbitan Kompas lainnya:

WorkLess, EarnMore the trilogy Part 1
Buku Who The Hell Are You? Buku Personal Branding
Buku pengembangan Diri Januari 2020
Buku Populer & Terlaris 2020