Mencerdaskan Hati Melapangkan Dada

DESCRIPTION

Buku ini, dengan beragam tema yang dipaparkan di dalamnya, insya Allah akan membajak (mengolah, membolak-balikan), menyuburkan dan memupuk hati setiap orang yang membacanya. Lalu, menyemainya dengan benih-benih pohon kebajikan. Sehingga, tumbuhlah pohon yang baik. Syajarah Thaiyibah.Yang akarnya menghunjam ke bumi, dahan-dahannya menjulang ke angkasa dan terus berbuah tanpa mengenal musim, bi idznillah, dengan izin Allah. Tulisan-tulisan yang ada dalam buku ini semuanya ditulis dari hati, dengan pendekatan hati dan disuguhkan ke dalam hati. Waktu menulisnya ada yang ditulis di atas pesawat, ada yang ditulis di waktu senja menjelang matahari terbenam, ada yang ditulis di tengah malam, ada yang ditulis setelah pulang mengantar jenazah dari kuburan dan lain-lain keadaan di sela-sela beraneka kesibukan. Maka, insya Allah, Anda mau tidak mau akan larut membacanya dengan hati. Dan, Anda akan merasakan bahwa potensi terbesar manusia itu adalah hati. Hati itulah sumber kecerdasan, pusatnya keyakinan, tekad dan power bagi setiap insan. Tak akan cerdas otak yang ada di kepala bila tidak bersumber dari kecerdasan hati yang ada di dalam dada. Kalau pun otak itu cerdas, maka tak ada gunanya bahkan sangat berbahaya. Begitu juga tak akan ada prilaku atau perbuatan yang baik tanpa kebaikan hati. Dan, bila ada maka itu tak akan ada makna. "Dan Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan." (QS. Al-Furqan: 23) Maka setiap upaya yang hanya berorientasi pada kecerdasan otak yang ada dalam kepala, hanyalah akan melahirkan orang-orang yang besar kepala. Dan begitu juga setiap upaya yang didasarkan pada pendekatan fisik lahiriah, hanyalah melahirkan manusia-manusia yang tak ubahnya binatang yang hanya tahu tentang makan, minum dan kawin. Rendah sekali, bukan? Bukan hanya rendah, tapi tipe dua manusia itulah yang membuat kehidupan benar-benar sengsara dan terancam.