The Real Warriors: How They Beat Their Pain

  • Cover The Real Warriors: How They Beat Their Pain
  • Cover The Real Warriors: How They Beat Their Pain
Rp 69.000
Hemat Rp 3.450
Rp 65.550
Judul
The Real Warriors: How They Beat Their Pain
Penulis
No. ISBN
9786024020941
Penerbit
Tanggal terbit
Oktober - 2017
Jumlah Halaman
208
Berat
200 gr
Jenis Cover
Soft Cover
Dimensi(L x P)
17x19mm
Kategori
Inspirasional
Bonus
-
Text Bahasa
Indonesia ·
Lokasi Stok
Gudang Penerbit
(Pesanan membutuhkan waktu proses 2-4 hari kerja)
icon-help
Stok Tidak Tersedia

DESCRIPTION

Kamu, yang tengah sakit adalah seorang pendaki amatir yang tersesat di tepi jurang. Berjalan menuju puncak tanpa peta memadai dan perbekalan yang terbatas.
Hanya ada dua pilihan. Diam di tempat dan hilang harapan untuk diselamatkan. Atau, memilih tetap berjalan, berjuang, dengan risiko semakin tersesat atau mungkin terjatuh, tapi berkesempatan melihat sisi puncak yang lebih indah.

Kehilangan fungsi ginjal kanan dan kiri menjadi titik balik kehidupan Tika Musfita. Di usia yang masih belia, dia harus kembali menata ulang rencana hidupnya. Tak lama berkubang duka, Tika bangkit, menemukan dan menginspirasi, bahwa: Hidup ini bukan tentang apa yang menimpa kita, melainkan apa yang kita lakukan terhadap hal yang menimpa kita.

Tentang Penulis

Kehilangan fungsi ginjal kanan dan kiri adalah titik balik kehidupan Tika Musfita. Usianya masih belia, 22 tahun, ketika ia harus kembali menata ulang rencana hidupnya. Mencoret beberapa rencana yang sudah tidak relevan dan menambahkannya dengan hal baru.

Buku ini adalah salah satu dari sekian rencana baru itu, selain pembentukan Indonesian Kidney Donor (IG: indokidneydonor) yang digagasnya bersama beberapa teman untuk kampanye donor organ dan ginjal.

Saat ini, Tika tengah menjalankan beberapa rencana hidup di Yogyakarta. Jika ingin mengajaknya bercerita tentang hidup, buku, donor organ, dan Tuhan, silakan menghubungi e-mail: tikamusfita10@gmail.com, atau instagram @tikamusfita.

Tentang Penulis

Kehilangan fungsi ginjal kanan dan kiri adalah titik balik kehidupan Tika Musfita. Usianya masih belia, 22 tahun, ketika ia harus kembali menata ulang rencana hidupnya. Mencoret beberapa rencana yang sudah tidak relevan dan menambahkannya dengan hal baru.

Buku ini adalah salah satu dari sekian rencana baru itu, selain pembentukan Indonesian Kidney Donor (IG: indokidneydonor) yang digagasnya bersama beberapa teman untuk kampanye donor organ dan ginjal.

Saat ini, Tika tengah menjalankan beberapa rencana hidup di Yogyakarta. Jika ingin mengajaknya bercerita tentang hidup, buku, donor organ, dan Tuhan, silakan menghubungi e-mail: tikamusfita10@gmail.com, atau instagram @tikamusfita.

Perjalanan lahirnya buku ini bukan tanpa halangan. Draf buku pertama sudah selesai pada 2015. Sayangnya, kondisi Tika semakin menurun setiap bulannya. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengganti terapi cuci darah dengan cuci perut.

Operasi ketiga ia jalani: memasukkan selang-sebagai media cuci perut-yang diletakkan di rongga perut. Cuci darah sebelumnya mengharuskan Tika ke rumah sakit dua kali seminggu, dengan tindakan 5 jam setiap terapi. Sementara, cuci perut ini mengharuskan Tika melakukan terapi 4 kali sehari, @45 menit hingga 1 jam. Dan, kondisi Tika pun membaik.

Tika memutuskan untuk kembali menjalani kehidupannya di Yogyakarta. Melakukan hal yang ia sukai. Persis seperti yang ditulis di buku ini.

Sepenuh waktu Tika konsentrasikan pada transplantasi di Indonesia hingga menyelenggarakan Charity Fun Run. Sebuah acara amal sekaligus kampanye donor organ dan deklarasi Tolak Jual Beli Organ yang menjadi kasus hangat pada 2016.

Pada tahun yang sama, dokter spesialis penyakit dalam yang membantunya mengajak Tika dan teman-teman diIndonesian Kidney Donor mengikuti berbagai seminar berkaitan dengan transplantasi ginjal. Kegiatan ini membuat Tika semakin paham dan memutuskan hal terbesar dalam hidupnya: melakukan transplantasi ginjal.

Proses transplantasi berlangsung lebih dari 9 bulan. Tika memerlukan 3 calon donor untuk sampai pada donor yang tepat, serta 2 kali proses transplantasi hingga akhirnya berhasil. Ayahnya adalah salah satu calon yang gagal menjadi donor pada H-1 sebelum hari transplantasi.

Kini, ada 3 ginjal di tubuh Tika: 2 ginjal yang Tuhan berikan sejak dikandung badan dan 1 ginjal yang ia terima dari Mama tercinta.

Transplantasi memang tidak menyembuhkannya. Namun, tindakan transplantasi adalah terapi terbaik yang dimiliki dunia medis saat ini. "Percayalah, tidak akan ada kehilangan, tanpa diganti dengan sesuatu yang lebih baik."

WHY CHOOSE US?

TERLENGKAP + DISCOUNTS
Nikmati koleksi Buku Inspirasional terlengkap ditambah discount spesial.
FAST SHIPPING
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
BERKUALITAS DAN TERPERCAYA
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
LOWEST PRICE
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya

Produk digital

Buku sejenis lainnya

Buku terbitan Qanita lainnya:

WorkLess, EarnMore the trilogy Part 1
Buku Who The Hell Are You? Buku Personal Branding
Buku pengembangan Diri Januari 2020
Buku Populer & Terlaris 2020