Majalah Marketeers Edisi 026 - November 2016

Selangkah Lebih Dekat Dengan Para Advocates

Meski bukan hal baru, community marketing masih layak untuk dilakukan oleh perusahaan atau brand. Apalagi saat ini, customer path telah berubah. Advokasi lebih penting ketimbang pembelian kembali.

Namun, bukan hal yang mudah untuk menumbuh kembangkan advokasi. Kita sebagai perusahaan, pemilik brand, atau pemasar tidak bisa meminta atau bahkan memaksa para konsumen kita untuk dengan sukarela menjadi advocates kita. Apalagi jika mereka tidak cinta, belum mendapatkan manfaat, serta nilai lebih dari produk kita. Akhirnya, segala kanal kita kerahkan. Mulai dari memasang iklan di media massa, menjejali konsumen dengan berbagai konten di media sosial, melakukan gathering atau pameran, memberikan diskon, dan masih banyak lagi. Pertanyaannya, apakah konsumen itu bisa menjadi advocates kita? Bisa iya, bisa saja tidak.

Nah, ketimbang membuang tenaga dan biaya yang berlebih, community marketing bisa menjadi pilihan. Ini adalah strategi marketing dengan mendekati para komunitas yang ada. Bentuknya pun beragam, mulai dari komunitas yang dibuat oleh perusahaan atau brand, komunitas independen, dari berbagai sektor dan industri. Mereka berkumpul menjadi satu layaknya keluarga karena adanya persamaan nilai, tujuan, hobi, atau lainnya. Dengan masuk ke komunitas, kita tidak perlu memilah-milah konsumen yang ada. Sebab, kita sudah mengetahui apa alasan mereka berkumpul. Sebagai brand pun kita harus membuka diri. Biarkanlah mereka menjadi bagian dari merek kita, menjadikan mereka sebagai sentral, dan membuka kesempatan bagi mereka untuk memiliki brand kita.

Itulah alasan mengapa Marketeers menyajikan tajuk utama Community Marketing Best Practices pada edisi kali ini. Berbagai praktik terbaik seputar community marketing pun kami ulas, mulai dari perusahaan seperti Garuda Indonesia, Bank Central Asia, Astra Life, Indosat, dan masih banyak lagi. Marketeers juga menampilkan beragam komunitas besar di Indonesia seperti Indorunners, Historia, Tangan Di Atas, yang bisa menjadi pilihan bagi Anda untuk menjalankan strategi community marketing.

Marketers sadar bahwa komunitas di dunia, apalagi Indonesia tidak akan pernah mati. Dengan community marketing, maka Anda pun selangkah di depan dalam mendekati dan menghasilkan advocates bagi perusahaan atau brand Anda. Selamat membaca.