Guantanamo Diary

+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating+0 rating
4.09 avg rating - 4437 Goodreads ratings
  • Cover Guantanamo Diary
  • Cover Guantanamo Diary
Rp 94.000
Hemat Rp 4.700
Rp 89.300
Judul
Guantanamo Diary
No. ISBN
9786023850655
Tanggal terbit
April - 2016
Jumlah Halaman
420
Berat
250 gr
Jenis Cover
Soft Cover
Dimensi(L x P)
-
Kategori
Kisah Nyata
Bonus
-
Text Bahasa
Indonesia ·
Lokasi Stok
Gudang Penerbit
(Pesanan membutuhkan waktu proses 2-4 hari kerja)
icon-help
Stok Tidak Tersedia

DESCRIPTION



Mohamedou Ould Slahi tak pernah menyangka, bahkan tidak dalam mimpi terburuknya, bahwa sore itu ialah kali terakhir dia menjejakkan kaki sebagai manusia bebas. Dia datang ke markas kepolisian Mauritania dengan niat baik: memenuhi panggilan untuk dimintai keterangan. Namun, dia malah ditahan tanpa tuduhan yang jelas. Dia juga harus menjalani rangkaian interogasi, pemerasan informasi, dan penyiksaan. Dia dilarang shalat dan puasa, bahkan dipaksa melakukan hal-hal yang diharamkan ajaran Islam.

Lama ibu Slahi mengira anaknya ditahan di Mauritania. Keluarganya mengirimkan pakaian dan makanan, bahkan memberi uang kepada penjaga penjara untuk perawatannya. Hingga suatu hari, adik Slahi mengetahui nama sang kakak ada dalam daftar  tahanan di Guantnamosebuah penjara kebal hukum yang didirikan murni karena paranoia Amerika Serikat terhadap terorisme. Kini, sudah lebih dari empat belas tahun Slahi ditahan tanpa diadili. Bahkan ibunya pun meninggal dalam kesedihan menunggu pembebasannya.

Buku ini disunting dari 466 halaman tulisan tangan Slahi yang dibuatnya dalam sel yang sampai saat ini masih dihuninya. Amerika Serikat menyensornya dengan ketat sebelum catatan tersebut berhasil diperjuangkan selama tujuh tahun untuk diterbitkan. Itu sebabnya akan dijumpai lebih dari 2.500 coretan stabilo hitam di dalam buku ini. Namun, bahkan sensor pun tak mampu menutupi kejernihan dan ketajaman penuturan Slahi.


KEUNGGULAN NASKAH:


- Guantanamo selalu memiliki daya tarik yang kuat bagi orang-orang yang ingin mengetahui apa yang terjadi di dalam penjara itu.
- Isu tentang orang-orang muslim yang mengalami kekerasan di dalam penjara-penjara barat selalu membuat orang-orang penasaran dan ingin mengetahui detail kejadian di sana.
- Penulisnya adalah orang muslim yang ditahan tanpa dakwahan di penjara Guantanamo dan sampai saat ini dia masih dikurung di sana.
- Buku diary ini berhasil mendapatkan izin penerbitan, walaupun dengan banyak suntingan dari pemerintah Amerika Serikat, hasil suntingannya tetap ditampilkan dalam buku dengan tanda stabilo hitam yang menambah buku ini semakin menarik.


ENDORSMENT

Seorang tahanan lama telah menulis buku yang paling mendalam dan menggelisahkan dari kerugian tambahan dalam perang melawan teror.
Mark Danner, NYTBR & Editors Choice

Slahi adalah penulis yang fasih, memikat, sekaligus mengesankan, bahkan dalam bahasa keempatnyabahasa Inggris. Buku Slahi menawarkan pengalaman penyiksaan dari sudut pandang orang pertama. Untuk alasan itu saja, buku ini adalah bacaan yang diperlukan mereka yang ingin memahami bahaya keberadaan Guantnamo terhadap masyarakat Amerika di dunia.
Deborah Pearlstein, Washington Post

Sebuah buku baru yang memukau telah muncul dari salah satu tempat yang paling diperdebatkan di dunia, dan pemerintah AS tidak ingin Anda membacanya .... Anda tidak harus meyakini bahwa Slahi tidak bersalah untuk bisa terkejut dengan insiden yang dia gambarkan.
Kevin Canfi eld, San Francisco Chronicle

Guantnamo Diary akan membuat Anda terguncang.
Vanity Fair

Slahi muncul dari halaman diary-nya ... sebagai pribadi yang ingin tahu, murah hati, jeli, cerdas, dan religius, tetapi tidak berarti fanatik .... Guantnamo Diary memaksa kita untuk mempertimbangkan alasan Amerika Serikat telah mengesampingkan ide bahwa sidang tepat waktu adalah cara terbaik untuk menentukan siapa yang layak untuk berada di penjara.
Scott Shane, New York Times

 Sebuah titik balik sejarah dan kemenangan sastra .... Buku harian ini begitu dekat dengan kita hingga kita bisa memahami kehidupan neraka pria ini yang terus menderita. Dia tidak pernah didakwa dengan kejahatan dan diperintahkan hakim untuk dibebaskan pada 2010.
Elias Isquith, Salon

Semua orang harus membaca Guantnamo Diary .... Hanya berdasarkan fakta bahwa buku ini ditulis dalam Guantnamo, buku Slahi akan menjadi kemenangan kemanusiaan atas kekacauan. Namun, ternyata Guantnamo Diary sangat manusiawi. Slahi tidak hanya memanusiakan dirinya, dia juga memanusiakan para penjaga dan petugas interogasi. Bukan berarti dia memaafkan. Justru sebaliknya, dia menggambarkan mereka sebagai individu kompleks yang mengetahui kebaikan dari kekejaman dan benar dari yang salah.
Joshua Rothman, Th e New Yorker

Tragedi pada memoar Slahi bukan hanya soal pelang garan berat pejabat AS. Kehidupan Slahijika memang bisa disebut begitudi Guantnamo bukanlah pengecualian. Ini adalah aturan dan berlanjut hingga sekarang.
Alka Pradhan, Reuters

Guantnamo Diary bisa jadi merupakan penggambaran paling manusiawi dari seluruh sistem pasca 9/11.
Omar El Akkad, Globe and Mail

Sejarah sastra telah dibuat dengan penerbitan pertama buku yang ditulis oleh tahanan Guantnamo yang masih dipenjara .... Yang sama mengherankannya dengan rang kaian penyiksaan yang ada, adalah kehangatan Slahi, bahkan kepada penyiksa dan sipir penjaranya.
Noa Yachot, Huffi ngton Post

Visi neraka, di luar Orwell, di luar Kafka: penyiksaan abadi yang diresepkan oleh dokter gila dari Washington.
John le Carr, Penulis novel A Most Wanted Man

Ini dokumen yang luar biasa dan kisah yang hebat.
Steve Kroft , Koresponden 60 Minutes

Siapa saja yang membaca Guantnamo Diarydan setiap orang Amerika dengan sedikit hati nurani juga harus membacanya sekarangakan malu dan terkejut. Permintaan Mohamedou Ould Slahi untuk keadilan sederhana seharusnya menjadi panggilan kita untuk ber tindak. Karena apa yang dipertaruhkan pada kasus ini bukan hanya nasib satu orang yang berhasil melawan segala rintangan untuk menceritakan kisahnya, tetapi masa depan demokrasi kita.
Glenn Greenwald, No Place to Hide: Edward Snowden, the NSA, and the U.S. Surveillance State

Ini adalah kisah menggemparkan dan menggelisahkan yang pemerintah Amerika Serikat coba sembunyikan selama bertahuntahun. Siksaan yang diterima Mohamedou Ould Slahi sudah pasti mengguncang hati nurani. Namun, yang terlihat dalam halaman buku ini adalah sesuatu yang jauh lebih dalam: keyakinan abadi dalam kemanusiaan kita, dan kekuatan kebenaran untuk melompati tembok penjara dan jembatan pemisah. Dengan kejelasan yang dahsyat dan kecerdasan yang luas, Guantnamo Diary mengingatkan kita mengapa kita menyerukan hal-hal seperti hak asasi manusia.
Anthony Romero, Direktur Eksekutif American Civil Liberties Union

Setelah dianggap seperti seorang tahanan bernilai tinggi dan diberikan teknik interogasi khusus oleh mantan Menteri Pertahanan AS, Donald Rumsfeld .... Slahi telah meng alami kurang tidur, terpapar suhu dingin dan panas secara ekstrem, berpindah-pindah dengan mata tertutup, dan pada satu titik dibawa ke teluk dengan perahu dan diancam akan dibunuh .... Slahi tidak menghadapi tuduhan kriminal.
Carol Rosenberg, Miami Herald


TENTANG PENULIS:

Mohamedou Ould Slahi dilahirkan di sebuah kota kecil di Mauritania pada tahun 1970. Dia menerima beasiswa untuk meneruskan kuliah di Jerman dan bekerja di sana selama beberapa tahun sebagai insinyur. Dia kembali ke Mauritania pada tahun 2000. Tahun berikutnya, atas permintaan Amerika Serikat, dia ditahan oleh pihak berwenang Mauritania dan dikirimkan ke sebuah penjara di Yordania. Kemudian dia diterbangkan kembali, pertama ke Pangkalan Angkatan Udara Bagram di Afganistan, dan akhirnya, pada 5 Agustus 2002, ke penjara AS di Teluk Guantnamo, Kuba, tempat dia menjadi korban penyiksaan berat. Pada 2010, seorang hakim federal memerintahkan agar dirinya segera dibebaskan, namun pemerintah mengajukan banding terhadap putusan tersebut. Pemerintah AS tak pernah mendakwanya dengan sebuah kejahatan. Dia masih dipenjara di Guantnamo.

Larry Siems adalah seorang penulis serta aktivis hak asasi manusia, dan selama bertahun-tahun memimpin Program Freedom to Write di PEN American Center. Dia adalah penulis dan karya terbarunya adalah The Torture Report: What the Documents Say about Americas Post-9/11 Torture Program. Larry Siems tinggal di New York.

Goodreads Review Guantanamo Diary

WHY CHOOSE US?

TERLENGKAP + DISCOUNTS
Nikmati koleksi Buku Kisah Nyata terlengkap ditambah discount spesial.
FAST SHIPPING
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
BERKUALITAS DAN TERPERCAYA
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
LOWEST PRICE
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya

Produk digital

Buku sejenis lainnya

Buku terbitan Noura Book Publising lainnya:

WorkLess, EarnMore the trilogy Part 1
Buku Who The Hell Are You? Buku Personal Branding
Buku pengembangan Diri Januari 2020
Buku Populer & Terlaris 2020