Temanku Teroris?

DESCRIPTION

2005, Ruang Tahanan, Polda Metro Jaya, Jakarta
"Pak Barok...! Ada tamu, nih, dari Yogya." teriak sang penjaga memanggil Akhi Fadlul. Suara penjaga itu membentur tembok penjara, meninggalkan gema. Perasaanku berkecamuk. Antara kerinduan dan canggung. Rindu karena aku akan bertemu teman sekamar di Pondok Pesantren Ngruki dulu. Canggung karena setelah dua puluh tahun, pertemuan pertama ini bukan di tempat yang pantas. Siapa yang mau bertemu sahabat atau saudara di penjara?
Aku berdoa kepada Allah Swt, semoga pertemuan ini mengikat kembali tali silaturahmi yang telah putus. Meskipun, keraguan sedikit mengusikku.

***

Noor Huda dan Fadlullah Hasan mulai belajar di Pondok Pesantren Ngruki pada usia yang sangat belia. Puluhan tahun merentang di antara mereka sebelum nasib mempertemukan keduanya kembali. Kali ini, noor Huda sebagai jurnalis, Fadlullah Hasan sebagai tahanan polisi atas tuduhan terorisme. Apa sebenarnya yang terjadi ketika dua santri menerapkan ilmu agama pada jalan hidup masing-masing? Noor Huda mengangkat kisah dirinya dan Fadlullah Hasan dengan empati dan simpati, menyisakan perenungan tentang terorisme, jihad Islam dan arti sebuah persahabatan.