Hukum Kepariwisataan Berbasis Ekspresi Budaya Tradisional

Pada dewasa ini data-data empirik di dunia pariwisata Indonesia yang sarat potensi menunjukkan adanya tumpang tindih dan kckosongan pengaturan hukumnya. Di sisi lain, Ekspresi Budaya Tradisional (EBT) sebagai sumber potensi pariwisata terkesan tidak diacuhkan, dan hanya dimanfaatkan secara sambil lalu saja, laksana sebuah objek yang luar biasa indah tetapi dibiarkan bergulirke segala arah tanpa acuan tanpa perhatian.

Perrmasalahan-permasalahan ditelaah dalam buku ini meliputi:

1)    Bagaimana mensinergikan prinsip-prinsip hukum kepanwisataan internasional yang berlaku dewasa ini dengan
hukum kepariwisataan Indonesia yang berlandaskan falsafah Pancasila?
2)    Apakah hak ekonomi produk-produk Ekspresi Budaya Tradisional bangsa Indonesia dapat dimanfaatkan menjadi basis industri kepariwisataan?
3)    Bagaimana konsep hukum perlindungan dan pengembangan produk Ekspresi Budaya Tradisional yang paling
sesuai dan tepat untuk mendukung industri pariwisata menuju negarakesejahteraan?