Altitude 3676 : Takhta Mahameru

Mengejar jejak sebuah email, telah membawa Faras menjelajah satu tempat ke tempat lain. Dari Borobudur hingga Tanjung Bira. Hanya untuk mencegah luapan dendam sebuah hati yang merasa memiliki sepuluh alasan untuk membunuh ayahnya. Namun, dengan  sepuluh alasan pulalah Raja Ikhsan, sang pendaki tangguh, akhirnya berhasil menguarkan dendam itu di puncak Mahameru. Dan, di altitude 3676, ketinggian 3676 meter di atas  permukaan laut, Raja Ikhsan tak sekadar menjumpai sebuah ketundukan, tetapi juga
beningnya sebuah cinta dan keikhlasan.



Saya jatuh cinta pada novel ini. Serius! Sebuah novel yang bening, indah, dan melabuhkan rasa ke sebuah ketinggian yang sering saya impikan. Gunung, edelweis, dan keabadian cinta, selalu menghadirkan rasa yang misterius dan sublim.
Afifah Afra, novelis, cerpenis, dan penulis buku-buku motivasi


"Inspiratif! Alur ceritanya yang unik bikin penasaran untuk membaca sampai selesai. Membuatku ingin lebih mengenal alam dan budaya lain di negeri ini."
Yanuarisan Maseh, pendaki gunung dan backpacker


"Keren. Sebuah masterpiece tentang keelokan Nusantara dibalut budaya Timur yang memesona."
Anca, dari komunitas Makassar Backpacker




Azzura Dayana adalah seorang penulis, backpacker, dan pendidik. Perempuan kelahiran Palembang pada 17 Maret 1983 ini sangat menggemari aktivitas traveling, membaca, dan sedang sibuk mendalami fotografi. Lulusan FKIP Bahasa Inggris Universitas Sriwijaya ini memenangkan penghargaan terbaik ketiga dalam Lomba Menulis Novel Remaja Islami Gema Insani Press tahun 2003 dengan novel berjudul Alabaster, dan juga meraih penghargaan terbaik kedua penulisan cerpen sastra dalam Festival Kreativitas Pemuda - Creative Writing Institute (CWI) 2004, dengan cerpen berjudul Lampion.

Dia bisa dikontak di e-moil/YM: azzura_dayana@yahoo.com, twitter
@azzura_dayana, atau Facebook Page: Azzura Dayana (Page).