7 Langkah Menguasai Emosi Negatif

Apakah Anda merasa terluka, kecewa, marah, galau, dendam, atau bahkan putus asa? Apakah Anda merasa hidup Anda mengecewakan dan tidak sesuai dengan keinginan Anda? Jika jawabannya Ya dan Sering, inilah buku yang tepat untuk Anda.

Emosi seringkali sulit dikendalikan, terutama dalam situasi yang sangat tertekan. Anda mungkin mengerti apa yang harus Anda kerjakan untuk menggapai impian. Namun, emosi negatif dapat merusak tindakan Anda dan menjauhkan impian Anda. Emosi negatif dapat membunuh kemampuan Anda untuk menyelesaikan rencana, mewujudkan impian, dan mencapai kehendak terbaik.

Nah, buku ini menawarkan langkah-langkah jitu untuk membebaskan diri dari emosi negatif. Sang penulis, Ken Lindner, menunjukkan cara menguasai dorongan emosi yang berpotensi merusak. Dengan buku ini, Anda akan mampu berpikir jernihbebas dari emosi destruktifdalam membuat pilihan hidup sehingga Anda selalu berada dalam cara hidup yang lebih positif dan bernilai.

Buku ini memberi Anda kekuatan untuk tidak lagi destruktif, melainkan menjadi sangat positif. Tips dalam buku ini akan meningkatkan kehidupan Anda secara pribadi, sosial, dan profesional. Bacalah dan buku ini akan mengubah hidup Anda.

Dr. Bruce Hensel, Health & Science


TENTANG PENULIS

Ken Lindner adalah pemilik dan Chief Executive Officer perusahaan hosting representation paling sukses di dunia, Ken Lindner & Associates, Inc. Ken lulus sarjana dalam bidang Antropologi Sosial dengan predikat Magna Cum Laude di Harvard University. Dengan tesis studi tentang pengambilan keputusan, ia mengkaji cara orang berpikir, menanamkan nilai-nilai, dan bagaimana mereka mengambil keputusan ketika dihadapkan pada situasi dan rangsangan tertentu.

Semasa kuliah, Ken pernah menjadi pemain Tim Tenis Varsity. Dia memenangi banyak gelar tenis tunggal dan ganda, serta mengalahkan Arthur Ashe dalam pertandingan yang berlangsung satu tahun sebelum Ashe memenangi Wimbledon Singles Title. Selain itu, Ken juga menjuarai Mens National Open Paddle Tennis Singles and Doubles Champion.

Gelar doktor dia sandang dari Cornell Law School, tempat dia mendalami resolusi konflik dan mempelajari cara memikirkan dan menganalisis masalah secara teratur. Pada 1978, Ken dianugerahi gelar Doktor Juris.

Setelah lulus dari Cornell, ia bekerja di Departemen Urusan Bisnis, William Morris Agency. Dalam dua tahun, ia menjadi Asisten Presiden di Departemen Berita. Setelah itu, ia dipromosikan menjadi Wakil Presiden yang bertanggung jawab atas Departemen Berita. Pada 1988, ken meninggalkan perusahaan ini dan mendirikan Ken Lindner & Associates, Inc.