Sarwo Edhie & Tragedi 1965
4 avg rating - 20 Goodreads ratings
Rp 63.000
Hemat Rp 3.150
Rp 59.850
Judul
Sarwo Edhie & Tragedi 1965
Penulis
No. ISBN
9789797099299
Penerbit
Tanggal terbit
April - 2015
Jumlah Halaman
-
Berat
500 gr
Jenis Cover
Soft Cover
Dimensi(L x P)
-
Kategori
Sejarah Indonesia
Bonus
-
Text Bahasa
Indonesia ·
Stok Tidak Tersedia
DESCRIPTION
IA MUNCUL DI ATAS PANGGUNG SEJARAH pada waktu yang tepat. Sesuai perintah Pangkostrad Mayjen Soeharto, Komandan RPKAD Kolonel Sarwo Edhie Wibowo segera membebaskan RRI yang dikuasai G-30-S, mengamankan PAU Halim Perdanakusuma yang menjadi markas G-30-S, mencari jenazah para jenderal yang dibunuh, serta memberantas para pendukung G-30-S di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
NAMUN, POPULARITAS SARWO EDHIE yang meroket mengusik Soeharto. Ia disingkirkan dari pusaran kekuasaan dengan ditugaskan menjadi Pangdam Bukit Barisan dan Pangdam Cendrawasih. Kendati kembali menunjukkan prestasi dalam pelaksanaan Pepera, ia hanya diganjar dengan posisi sebagai Gubernur Akabri. Setelah itu, ia disipilkan dengan dijadikan duta besar RI di Korea Selatan pasca-peristiwa Malari, Irjen Deplu, Kepala BP7, dan, terakhir, menjadi anggota DPR/MPR selama beberapa minggu, yang berujung pada pengunduran dirinya yang kontroversial.
PERGOLAKAN POLITIK 1965-1966 menempatkan Sarwo Edhie sebagai pusat perhatian. Keberhasilannya menghancurkan PKI, membuatnya dikagumi sebagai penyelamat bangsa dari cengkeraman komunisme. Namun, belakangan ini, namanya kembali disorot dalam konteks berbeda. Peranannya sebagai komandan pasukan komando pembasmi PKI dan para simpatisannya diletakkan dalam peta kejahatan kemanusiaan di Indonesia. Namanya dikaitkan dengan pelanggaran HAM berat.
Perjalanan hidup Sarwo Edhie Wibowo adalah sebuah kontradiksi.
NAMUN, POPULARITAS SARWO EDHIE yang meroket mengusik Soeharto. Ia disingkirkan dari pusaran kekuasaan dengan ditugaskan menjadi Pangdam Bukit Barisan dan Pangdam Cendrawasih. Kendati kembali menunjukkan prestasi dalam pelaksanaan Pepera, ia hanya diganjar dengan posisi sebagai Gubernur Akabri. Setelah itu, ia disipilkan dengan dijadikan duta besar RI di Korea Selatan pasca-peristiwa Malari, Irjen Deplu, Kepala BP7, dan, terakhir, menjadi anggota DPR/MPR selama beberapa minggu, yang berujung pada pengunduran dirinya yang kontroversial.
PERGOLAKAN POLITIK 1965-1966 menempatkan Sarwo Edhie sebagai pusat perhatian. Keberhasilannya menghancurkan PKI, membuatnya dikagumi sebagai penyelamat bangsa dari cengkeraman komunisme. Namun, belakangan ini, namanya kembali disorot dalam konteks berbeda. Peranannya sebagai komandan pasukan komando pembasmi PKI dan para simpatisannya diletakkan dalam peta kejahatan kemanusiaan di Indonesia. Namanya dikaitkan dengan pelanggaran HAM berat.
Perjalanan hidup Sarwo Edhie Wibowo adalah sebuah kontradiksi.
Goodreads Review Sarwo Edhie & Tragedi 1965
WHY CHOOSE US?
TERLENGKAP + DISCOUNTS
Nikmati koleksi Buku Sejarah Indonesia terlengkap ditambah discount spesial.
Nikmati koleksi Buku Sejarah Indonesia terlengkap ditambah discount spesial.
FAST SHIPPING
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
BERKUALITAS DAN TERPERCAYA
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
LOWEST PRICE
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya