60 Hari yang Mengguncang Dunia: Mahasiswa Melawan Kiri

  • Cover 60 Hari yang Mengguncang Dunia: Mahasiswa Melawan Kiri
  • Cover 60 Hari yang Mengguncang Dunia: Mahasiswa Melawan Kiri
Rp 200.000
Hemat Rp 30.000
Rp 170.000
Judul
60 Hari yang Mengguncang Dunia: Mahasiswa Melawan Kiri
No. ISBN
9786027410701
Tanggal terbit
Februari - 2018
Jumlah Halaman
-
Berat
830 gr
Jenis Cover
Hard Cover
Dimensi(L x P)
-
Kategori
Sejarah Indonesia
Bonus
-
Text Bahasa
Indonesia ·
Lokasi Stok
Gudang Penerbit icon-help
Stok Tidak Tersedia

DESCRIPTION

TESTIMONI AKTIVIS ANGKATAN '66

Kalau bicara gerakan mahasiswa 1966, ada tiga peristiwa besar. Pertama 10 Januari 1966 ketika mahasiswa bergerak melawan rezim Soekarno, kedua tanggal 15 Januari 1966 saat ada sidang Kabinet Dwikora, dan ketiga tanggal 11 Maret 1966
yaitu lahirnya Supersemar.
- Fahmi Idris mahasiswa Fakultas Ekonomi UI, anggota HMI 'Jakarta, dan Komandan Laskar Ampera Arief Rachman Hakim.

Bangsa Indonesia harus letap waspada dan mengantisipasi paham dan ideologi komunis yang antKTuhan itu. Paham anti Tuhan itu jelas-jelas bertentangan dengan Pancasila.
- Akbar Tandjung, mahasiswa FTUI, aktif dalam aksi-aksi demonstrasi dan Ketua PB HMI tahun 1974.

Setiap zaman mempunyai ragam permasalahan dan tantangan berbeda. Setiap generasi juga cenderung menyalahkan generasi sebelumnya.
- Deddy Abd. Qadir Baadilla adalah aktivis mahasiswa ketika pecah gerakan mahasiswa anti PKI, Angkatan'66.

Yang paling fenomenal dari langkah-langkah Soeharto adalah, membubarkan PKI. Karena, membubarkan PKI merupakan langkah berani sekaligus jawaban terhadap aspirasi rakyat.
- Abdul Gafur mahasiswa Fakultas Kedokteran UI Jakarta, Ketua Presidium KAMI Pusat Jakarta.

Sekali lagi saya sampaikan, Tritura murrfi aspirasi yang disusun dan disampaikan mahasiswa tahun 1966 kepada pemerintahan Soekarno.
-    Cosmas Batubara mahasiswa Fisip UI, Ketua PMKRI dan Ketua Presidium KAMI Pusat.

Organisasi mahasiswa tahun 1966 solid dan militan, karena saat itu momentumnya tepat, ada musuh bersama yaitu PKI. Kita mahasiswa sebenarnya tidak memusuhi dan melawan Soekarno, tapi minta pembubaran PKI.
-    Sofjan Wanandi mahasiswa FEUI Jakarta dan Ketua PMKRI, yang juga aktif di KAMI Jaya.

Nilai, semangat dan militansi Angkatan '66 untuk berjuang menegakkan kebenaran dan keadilan, serta mengembalikan jalannya bangsa dan negara sesuai Pancasila dan UUD 1945 layak diteruskan.
- Isnanu Chalid mahasiswa FHUI dan Ketua I SEMI, yang aktif dalam pergerakan mahasiswa Angkatan '66.

Kita tidak akan menjatuhkan Soekarno. Yang dituntut mahasiswa adalah, bubarkan PKI dan itu tidak dilakukan oleh Soekarno. Naiknya Soeharto sebagai Presiden Indonesia adalah kehendak sejarah.
-    Firdaus Wadjdi mahasiswa FEUI dan Ketua HMI Jakarta, kemudian menjadi Ketua KAMI Jaya.

Saya melihat sendiri dan saya rasakan, bagaimana ketakutan masyarakat saat itu pada PKI. Apalagi, kasus PKI Madiun tahun 1948 dengan Gestapu tahun 1965 belum terlalu lama, hanya sekitar 18 tahun.
-    Salim Said mahasiswa Fakultas Psikologi-FISIP UI dan wartawan Harian Angkatan Bersenjata Jakarta.

Mahasiswa tahun 1966 masih terlalu amatir. Mahasiswa hanya menjadi ujung tombak perjuangan. Tapi, setelah tumbang (Orde Lama), Angkatan Darat mengambilalih kekuasaan.
- Christianto Wibisono mahasiswa FISIP UI, aktif sebagai wartawan Harian KAMI.

WHY CHOOSE US?

TERLENGKAP + DISCOUNTS
Nikmati koleksi Buku Sejarah Indonesia terlengkap ditambah discount spesial.
FAST SHIPPING
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
BERKUALITAS DAN TERPERCAYA
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
LOWEST PRICE
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya

Produk digital

Buku sejenis lainnya

Buku terbitan Buku Pintar Indonesia lainnya:

WorkLess, EarnMore the trilogy Part 1
Buku Who The Hell Are You? Buku Personal Branding
Buku pengembangan Diri Januari 2020
Buku Populer & Terlaris 2020