Pedang Tetesan Air Mata

  • Cover Pedang Tetesan Air Mata
Rp 70.000
Hemat Rp 3.500
Rp 66.500
Judul
Pedang Tetesan Air Mata
Penulis
No. ISBN
979
Tanggal terbit
September - 2006
Jumlah Halaman
400
Berat
500 gr
Jenis Cover
Soft Cover
Dimensi(L x P)
-
Kategori
Saduran
Bonus
-
Text Bahasa
Indonesia ·
Lokasi Stok
Gudang Penerbit icon-help
Stok Tidak Tersedia

DESCRIPTION

Buku Hard Cover dengan Harga Soft Cover. *** Hawa pedang tajam menggidik rasa, suara seruling lembut bagai air mengalir. Seorang pahlawan tak boleh melelehkan air mata, ubahlah jadi cucuran darah sejati. Pengembara tiga kali bernyanyi, hanya menyanyikan lagu pahlawan. Pengembara tanpa tempat huni, pahlawan tanpa air mata. Sewaktu pedang ini keluar dari tempaan, sudah terlihat cahaya keganasan dari ujungnya. Semacam cahaya buas berfirasat buruk. Tanpa terasa meleleh air matanya membasahi pedang, membentuk sebuah bekas tetesan ari mata pada tubuh pedang itu. Pedang terkutuk yang akan merenggut anak lelaki keturunannya. Itulah sebab ia menetes air matanya. Mampukah Siau-ko mematahkan kutukan yang melekat pada senjatanya itu? Siapakah si misterius yang selalu mengincar pedangnya itu? Sejak kemunculan pedang tersebut, dunia persilatan menjadi ikut bergolak. Dua kutub kekuatan saling menyerang dan menghancurkan. Siu-ko harus bertahan. Dunia persilatan harus kembali tenang. Mampukah Siau-ko lolos dari ujian berat jebakan yang ditebar oleh para pesohor dunia persilatan? Apakah Siau-ko akan tercatat sebagai pahlawan...?, atau pecundang...? *** Pedang Tetesan Air Mata Roman silat tentang arti cinta dan makna kesetiaan akan persahabatan. Tentang air mata,... dan darah pahlawan. --Rieza F. Muliawan

REVIEW Pedang Tetesan Air Mata

Oleh : ima, 17 Jul 2007-00:42:06

Rating
+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating
Inti cerita dari Pedang Tetesan Air Mata adalah betapa mulianya sebuah kesetiaan dan betapa sulitnya menjaga kesetiaan apalagi kalau sudah dikhianati. Kesetiaan di sini bukan hanya pada pasangan hidup, kekasih, atasan, sahabat atau teman seperjuangan, tapi juga pada prinsip-prinsip hidup. Sayangnya manusia yang lemah mudah tergoda sehingga timbul banyak pengkhianatan yang akibatnya menghancurkan hidup sendiri dan banyak orang dengan tragis.

Cerita dimulai dengan sebuah pengkhianatan. Nyo Kian berkhianat pada Cu Bong dengan menyeberang ke kubu Suma Jiau-kun. Peristiwa ini memicu perang terbuka antara Cu Bong dan Suma Jiau-kun yang sudah lama bermusuhan. Siau Ko, sang tokoh utama kita terjepit di antara dua kubu itu padahal ia sama sekali tidak berminat dengan perebutan kekuasaan. Satu-satunya ambisi yang ia miliki adalah mengadu jiwa dengan para jago dunia persilatan. Ia ingin membuktikan apa benar mereka yang mendapat julukan tak terkalahkan itu dapat lolos dari sabetan pedangnya yang telengas. Ia sudah membunuh empat tokoh kosen ternama dengan Pedang Tetesan Air Mata yang dimilikinya dan target selanjutnya adalah Suma Jiau-kun.

Karakter tiap tokoh dalam cerita ini menarik, termasuk tokoh yang cuma numpang lewat alias muncul hanya untuk mati. Menarik di sini bukan berarti nyeleneh dan selebor dengan wujud ajaib seperti yang sering muncul dalam cerita-cerita Khu Lung pada umumnya, tapi misterius dan penuh rahasia. Tidak ada tokoh yang benar-benar hitam atau putih, termasuk Siau Ko sendiri. Siau Ko memang misterius, tapi masih kalah misterius dari Siau Lay-hiat si pembunuh bayaran dengan senjata aneh berupa peti kayu. Tapi tokoh yang paling misterius adalah Cho Tang-lay. Cerita makin hidup tiap kali ia muncul. Khu Lung menggambarkan karakter tangan kanan Suma Jiau-kun ini dengan cara yang memikat. Bak mengupas bawang, selapis demi selapis, para pembaca mulai diperkenalkan siapa sebenarnya Cho-sianseng ini.

Alur cerita silat ini rapat dan rapi, penuh intrik dendam terpendam, cinta tak sampai, ambisi kuasa dan keserakahan. Banyaknya adu siasat memunculkan twist di sana-sini yang membuat kita ingin buru-buru menyelesaikan membaca buku ini. Yang melegakan, cerita diakhiri pada saat yang tepat, tidak menggantung dan tidak terburu-buru.

Bahasa saduran yang digunakan Tjan ID sangat enak dibaca. Luwes tanpa menanggalkan ke-witty-an gaya bahasa Khu Lung dan tidak terlalu njawani seperti Gan KL dan Gan KH. Selain itu cetakan bukunya pun lebih rapi. Ada daftar isi dan jarang sekali ditemukan kesalahan-kesalahan cetak seperti halaman kosong atau halaman tertukar yang sering muncul pada buku-buku cerita silat terbitan Pantja Satya.

Sayangnya cover buku ini merusak pemandangan. Sama sekali tidak cocok untuk cerita silat, terlalu kekanak-kanakan. Kalau tidak membaca judulnya, saya pikir ini manga (komik made in Japan). Entah wajah tokoh siapa yang dipilih ilustrator menjadi cover buku. Kalau melihat dada terbuka yang rata, sepertinya laki-laki. Tapi wajah pretty boy terlalu kemayu bagi karakter Siau Ko yang jantan dan cuek bebek.

WHY CHOOSE US?

TERLENGKAP + DISCOUNTS
Nikmati koleksi Buku Saduran terlengkap ditambah discount spesial.
FAST SHIPPING
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
BERKUALITAS DAN TERPERCAYA
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
LOWEST PRICE
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya

Produk digital

Buku sejenis lainnya

WorkLess, EarnMore the trilogy Part 1
Buku Who The Hell Are You? Buku Personal Branding
Buku pengembangan Diri Januari 2020
Buku Populer & Terlaris 2020