Display Buku
Raksasa Dari Jogja : Lihatlah Ke Atas. Temukan Cinta
 
Rp 47.000
Hemat Rp 2.350
Rp 44.650

 
Apa itu Resensi?

Resensi adalah pertimbangan, pembicaraan atau ulasan sebuah buku.
Resensi itu bukan sekadar menceritakan isi buku atau sinopsis.
Resensi adalah penilaian Anda secara kritis setelah membaca isi buku, apa kelebihannya atau kekurangannya.
Jadi sekali lagi, resensi tidak sama dengan sinopsis dan resensi tidak mengandung spoiler (membocorkan isi cerita yang penting).
Resensi dari fitrianidnh
 
  15 Jan 2013 - 20:22:52

Isi Resensi :
Raksasa dari Jogja : Lihatlah Ke Atas, Temukan Cinta


Saya pertama kali liat novel "Raksasa dari Jogja" di pameran buku, sebelumnya saya tidak tau sama sekali. Saya tertarik untuk beli karena covernya menarik, dari sinopsisnya juga sepertinya bagus, dan mumpung diskon, saya akhirnya beli hehe. Jadi ceritanya berkisah tentang sebuah gadis bernama Bianca yang awalnya tidak percaya cinta. Menurutnya cinta itu omong kosong, suatu hal yang ia pelajari dari kedua orangtua nya yang bisa dibilang terlibat KDRT, dan Bianca sama sekali tidak pernah melihat cinta di mata kedua orangtuanya. Bianca memang tidak percaya cinta, namun diam-diam ia mencari-cari jawaban atas pertanyaan itu. Namanya saja jatuh cinta, bukankan jatuh itu sakit? Tapi tanpa disadarinya, setiap kali ia mencari-cari jawaban atas pertanyaan itu, Joshua yang selalu muncul dibenaknya. Bianca tidak percaya cinta. Sampai Joshua direbut oleh sahabat terbaiknya, Letisha. Ia merasa terbodohi. Bianca akhirnya tidak punya cinta. Maka ia memutuskan untuk pergi ke Jogja. Mungkin, Jogjakarta adalah tempat terbaik untuk mengobati rasa sakitnya, karena Bianca memiliki banyak kenangan masa kecil disana. Di Jogjakarta ia ditemani oleh Kevin, sepupunya, yang selalu setia menganggap Bianca seperti adik perempuannya sendiri. Di kota itu, ia bertemu dengan Gabriel yang awalnya mengejutkan Bianca, karna tingginya pun hampir 2 meter, berbeda jauh dengan tinggi Bianca yang hanya 165 sentimeter. Ternyata, Gabriel dan Bianca satu kampus. Gabriel dengan lembut mencoba memperbaiki remuk hati Bianca. Tanpa disadari, Bianca membuka hatinya perlahan. Tapi, bukankah Bianca tidak percaya cinta? Jadi, mengapa debar jantungnya berdebar cepat ketika Gabriel berada didekatnya? Mengapa disaat Gabriel pergi Bianca merasa kehilangan dan kangen? Bukankah itu yang dibilang orang 'cinta'? Baca bukunya kalau ingin tau kelanjutan ceritanya. Menurut saya kekurangan buku ini, ceritanya terlalu umum dan singkat, khususnya untuk pembaca yang sudah sering membaca buku-buku romance tebal. Tetapi kelebihannya, ceritanya tetap saja menarik dan bagus. Apalagi untuk yang suka baca novel-novel teenlit yang romantis, buku ini cocok sekali. Ceritanya mengalir, dan endingnya manis. Yang paling saya suka itu tokohnya unik, lucu banget kan Bianca yang tingginya cuman 165 cm bisa dipertemukan oleh Gabriel yang tingginya hampir 2 meter, cocok lagi. Sama endingnya itu, romantis banget deh pokoknya. Quote dari buku ini yang paling saya suka itu "Aku memang berlari ke mana pun, tapi satu orang yang kupikirkan dan kurindukan, ya... cuma kamu." :)
Rating
+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating+0 rating


 
 
[Semua Resensi Buku Ini]