Display Buku
Pendekar 4 Alis #2: Si Bandit Ahli Bordir
 
Rp 45.000
Hemat Rp 6.750
Rp 38.250

 
Apa itu Resensi?

Resensi adalah pertimbangan, pembicaraan atau ulasan sebuah buku.
Resensi itu bukan sekadar menceritakan isi buku atau sinopsis.
Resensi adalah penilaian Anda secara kritis setelah membaca isi buku, apa kelebihannya atau kekurangannya.
Jadi sekali lagi, resensi tidak sama dengan sinopsis dan resensi tidak mengandung spoiler (membocorkan isi cerita yang penting).
Resensi dari ima
 
  26 Jul 2007 - 10:09:19

Isi Resensi :
Bandit Berewok yang Jago Menyulam


Akibat jual mahal, Liok Siau-hong malah terpancing tipuan Kim Kiu-leng hingga memaksa diri membantunya mengusut identitas seorang bandit berbahaya. Kiu-leng yang juga seorang mantan penyelidik polisi kotaraja yang termasyur itu butuh bantuan Siau-hong karena menangkap bandit yang jago menyulam ini tidak mudah. Bandit berperawakan besar dengan wajah penuh berewok ini hanya mau menampakkan diri pada calon korbannya. Penampilan bandit ini aneh, di mana pun, kapan pun dan dalam hawa apa pun, tubuhnya selalu terbungkus baju tebal. Sudah begitu ia selalu muncul sambil menyulam. Yang disulam bukan hanya bunga peoni berwarna hitam di atas kain sutera merah, tapi juga mata korbannya hingga buta. Dan ia selalu meninggalkan hasil sulamannya di tempat perampokan. Siau-hong meminta bantuan Sih-lothaytahay (nenek Sih) si jarum sakti untuk menyelidiki bahan yang digunakan dalam sulaman bunga peoni. Ia pun bertemu lagi dengan salah satu bekas pacarnya, Sih Peng yang adalah cucu Sih-lothaythay. Tak lama kemudian ia juga bertemu dengan mantannya yang lain, yaitu Kin-he yang ternyata adalah bekas tunangan salah satu korban si bandit berewok. Bila dalam petualangan pertamanya ada Jing-ih-lau, maka dalam petualangannya kali ini ada organisasi sepatu merah. Organisasi rahasia ini hanya terdiri dari perempuan yang semuanya bersepatu merah. Meski jumlah anggotanya tidak ada sepersepuluh anggota Jing-ih-lau, namun semuanya licik dan berbahaya. Dicurigai mereka berada di balik perampokan yang dilakukan si bandit penyulam karena si bandit sendiri bersepatu merah. Lau-sit Hwesio dan Him lolo yang sudah diperkenalkan di awal buku pertama, muncul dalam buku ini. Bahkan tokoh kedua memiliki peran yang sangat besar. Saat melakukan penyelidikan, Siau-hong berkenalan dan berteman dengan Yap Koh-seng yang bergelar Pek-in-sengcu. Jago pedang ini adalah musuh sepadan bagi Sebun Jui-soat. Keduanya sama-sama memiliki jurus pedang yang membunuh dan selalu berpakaian putih-putih. Nantinya keduanya akan beradu nyawa dalam buku ketiga yang berjudul Duel Antara Dua Jago Pedang. Di samping alur cerita yang makin rapi dengan dialog cerdik, Si Bandit Ahli Bordir juga mengeksplorasi sisi romantis Pendekar Empat Alis. Kalau sebelumnya ia terkesan main-main dengan Tan-hong Kiongcu (puteri Tay-kim-peng-ong dalam buku pertama), kini ia tampak sungguh-sungguh menyayangi Sih Peng. Ending cersil ini juga lebih seru dari buku pertamanya. Apalagi bahasa saduran Gan KL makin mudah diikuti karena kosa kata njawani yang membingungkan itu sudah banyak dikurangi jadi cerita mengalir lebih lancar.
Rating
+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating


 
 
[Semua Resensi Buku Ini]