Display Buku
The Homework Machine - Mesin PR
 
Rp 24.900
Hemat Rp 1.245
Rp 23.655

 
Apa itu Resensi?

Resensi adalah pertimbangan, pembicaraan atau ulasan sebuah buku.
Resensi itu bukan sekadar menceritakan isi buku atau sinopsis.
Resensi adalah penilaian Anda secara kritis setelah membaca isi buku, apa kelebihannya atau kekurangannya.
Jadi sekali lagi, resensi tidak sama dengan sinopsis dan resensi tidak mengandung spoiler (membocorkan isi cerita yang penting).
Resensi dari puspa
 
  05 Des 2014 - 21:58:57

Isi Resensi :
Senangnya Jika Ada Mesin PR


Pekerjaan rumah (PR) bagi sebagian besar anak-anak adalah tugas yang membebani dan membosankan. Waktu yang bisa digunakan untuk bermain atau beraktivitas lainnya kadang habis hanya untuk mengerjakan PR. Begitulah yang dirasakan keempat siswa 5 SD yang kemudian memilih untuk menggunakan sebuah mesin untuk mengerjakan tugas-tugas tersebut. Apakah mesin PR benar-benar ada dan membantu? Adalah Sam Dawkins alias Snik, Kelsey Donnelly, Judy Douglas, dan Brenton Damagatchi yang keempat-empatnya disatukan oleh Miss Rasmussen, guru mereka, di kelompok bernama Skuadron D. Mereka adalah empat anak berbeda sifat. Snik anak pindahan berambut gondrong yang sangat mengagumi ayahnya yang seorang tentara. Kelsey gadis modis yang suka bereksperimen dengan penampilannya. Judy dikenal sebagai gadis yang serius dan tekun belajar. Sedangkan Brenton adalah anak jenius yang kuper dan tidak punya teman. Awalnya mereka hanya disatukan oleh tempat duduk. Namun segalanya berubah ketika Snik mengetahui rahasia Brenton jika ia memiliki mesin PR. Rahasia itu kemudian menyebar ke kelompok mini itu dan mulailah Snik, Kelsey, dan Judy mencari tahu apakah Brenton jujur atau hanya berkhayal tentang mesin tersebut. Rupanya Brenton tidak mengada-ada. Ia membuat sendiri mesin itu dengan mengutak-atik baris-baris program, memindai contoh tulisan tangan dan lembaran PR, serta menghubungkannya dengan printer. Hanya dengan memindai lembaran PR maka beberapa saat kemudian lembaran PR itu telah terisi oleh jawaban yang sempurna dengan tulisan yang persis tulisan tangan. Suatu penemuan yang sangat membantu bagi anak-anak. Seiring dengan waktu mereka makin sering menggunakan mesin tersebut. Ada banyak hal yang berubah dan kebiasaan-kebiasaan baru mulai muncul. Akankah mesin PR itu benar-benar membantu seperti yang mereka harapkan atau malah membuat masalah baru yang lebih pelik? Saya dari dulu senang dengan bacaan anak, apalagi dengan tema fiksi sains. Membuat mesin PR bagi anak-anak menurut saya sangatlah istimewa. Saya berangan-angan seandainya dulu sudah ada mesin PR apa yang akan terjadi pada saya di kemudian hari. Persahabatan antara keempat anak tersebut memang tidak tumbuh begitu saja. Semuanya berawal dari mesin PR. Sikap Brenton yang penyendiri rupanya dikuatirkan oleh ibunya. Dan ketika teman-temannya mulai rutin berkunjung, ibunya sangat bahagia. Jalan cerita dan gaya bahasanya khas anak-anak yang akan tumbuh menjadi remaja. Gaya bercerita dibuat berdasarkan sudut pandang masing-masing tokoh, sehingga pembaca dapat mengetahui reaksi tiap tokoh terhadap suatu kejadian. Ada banyak pesan moral yang tersebar di buku ini. Hubungan keluarga dan teman rupanya masih dihargai di lingkungan Grand Canyon, Amerika. Seperti ketika Snik mengalami musibah, seluruh isi kelas menghiburnya. Begitu pula ketika kejujuran dan tanggung jawab dipertanyakan. Namun yang paling saya sukai adalah ide-ide jenius Brenton. Rupanya di balik penampilannya yang culun, ia adalah pemilik ide segar yang tak habis-habisnya.
Rating
+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating+0 rating


 
 
[Semua Resensi Buku Ini]