A Story That Says I Survived - Kisah Inspiratif Pelari Perempuan

TNI ROSITA, seorang pelari ultra trail perempuan mengalami kecelakaan dalam gelaran Mesastila Peak Challenge pada 2016. Sekujur kakinya disiram air keras oleh orang yang tak dikenal, kala ia sedang berlari menyusuri pegunungan di kaki Gunung Merbabu, Jawa Tengah. Luka-lukanya mencapai stadium 3.

Proses pemulihan luka-luka itu memakan waktu yang panjang. Padahal ia harus tetap bekerja dan mengurus keluarga. Namun, Eni tetap menebarkan semangat, la tak putus asa. Bahkan, selama proses pemulihan, meskipun menyakitkan,
ia mencoba melupakan kejadian nahas itu. Sejak ia ditolong penduduk setempat,
ia telah memaafkan sang pelaku, la tak mau mengingat-ingat lagi kejadian itu.

la juga tak peduli siapa pelakunya, la sudah memaafkan dan melupakan. Karena baginya, mengingat kejadian itu, sama saja membuka luka dan trauma.

Buku yang menebarkan motivasi dan semangat bagi para pembaca agar terus maju, pantang menyerah, dan senantiasa berpikir positif, serta menyebarkan "virus" berolahraga, terutama lari trail dan ultra trail.

Eni Rosita, 40 tahun. Seorang sarjana Teknik Sipil dari Universitas Indonesia yang sehari- hari bekerja di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi sebagai konsultan biaya. Istri dan ibu dari dua anak yang berusia sembilan dan 14 tahun. Lahir dan besar di sebuah desa di kaki Gunung Slamet, Jawa Tengah. Perempuan pertama yang menaklukan Lintas Sumbawa 320K dan perempuan Indonesia pertama yang menyelesaikan jalur lintas alam Pelit Totre a Leon (PTL) sepanjang 300K, salah satu seri dalam ajang UTMB di Peraneis. Pada 2017 menjadi salah satu Woman of the Yeur versi majalah Iler World Indonesia.