Si Gila Belanja Punya Bayi - Shopaholic & Baby

DESCRIPTION

Becky Brandon (dahulu Bloomwood) kembali lagi dalam petualangan shopaholic-nya yang paling menegangkan! Betapa indah hidup Becky! Bersama Luke, ia sedang sibuk mencari rumah baru (harus ada Kamar Sepatu-nya), dan yang lebih penting, ia sedang menantikan kelahiran bayinya! Tak ada lagi yang membuatnya lebih gembira, apalagi setelah ia menyadari belanja ternyata bisa membantu mengatasi mual-mual di pagi hari. Duh, betapa panjang daftar belanjanya! Semua harus yang terbaik untuk si bayi: kamar bayi rancangan desainer, kereta bayi paling keren dan canggih, hingga dokter kandungan paling top langganan selebriti. Masalahnya, dokter selebriti itu ternyata adalah Venetia Carter, mantan pacar Luke yang glamor dan intelek. Tapi tentunya hal itu tidak jadi masalah buat Becky, kan? Atau?

REVIEW Si Gila Belanja Punya Bayi - Shopaholic & Baby

Oleh : jforhisname, 24 Sep 2007-12:30:49

Rating

Menurut saya, cerita ini agak lebih emosional dari kisah Shopaholic yang sebelum-sebelumnya. Namanya juga menyangkut perselingkuhan suami yang sangat dicintai Becky.

Hobi utama Becky tentunya belum berubah: belanja, belanja, dan belanja. Dan kini dengan kedatangan bayi baru yang semakin dekat, belanjaannya makin banyak.

Segala masalah meliputi masalah mencari rumah baru (dengan Kamar Sepatu yang diidam-idamkannya), shopping barang-barang mahal terkeren untuk bayinya, Dokter Selebriti yang ternyata mantan pacar suaminya--Luke--dan tingkah suaminya yang membuatnya curiga.

Becky yang tidak pernah berpikir panjang namun suka mengkhayal pun mulai curiga suaminya berselingkuh dengan Venetia Carter, dokter kehamilan barunya. Belum lagi ia dipusingkan masalah pembelian rumah yang belum selesai-selesai juga--ia terpaksa terus merayu pemilik rumah dengan jurus fashionnya, tentu.

Greget kekesalan Becky terhadap Venetia dan juga betapa ia takut kehilangan suaminya sungguh terasa kuat; cukup mampu membuat perasaan kita naik turun ketika membacanya. Kekonyolan yang dibuat Becky dan orang-orang di sekitarnya masih tetap ada, dan membuat cerita ini sangat fresh dan menyenangkan.

Walaupun ceritanya simple: seorang wanita konsumtif penggila fashion, berpikiran dangkal, namun kreatif dan suka mengkhayal akan punya bayi, namun muncul masalah bla-bla-bla; kekuatan cerita ini dan karakter yang ada di dalamnya, plus gaya bercerita Sophie Kinsella yang tidak usah diragukan lagi, membuat kita betah berlama-lama membaca buku ini--bahkan menghabiskannya dalam semalam saja.

Jadi intinya mengapa buku ini layak dibaca? Walaupun tokoh utama memiliki sifat yang sangat tidak baik ditiru dan ia juga tidak pintar, karakter Rebecca Brandon (ex Bloomwood) yang unik mampu menghibur pembaca dan membuat pembaca puas. Kadang kita dibuat gemas oleh pikirannya yang benar-benar aneh; tidak jauh-jauh dari kegilaannya pada fashion dan shopping. Seolah-olah shopping adalah 'dewa' dan berbelanja segila itu adalah wajar. Tapi tetap saja di saat-saat tertentu, para pembaca bisa dibuat ikut terenyuh oleh apa yang dirasakan Becky.

Kisah unik ini betul-betul layak dibaca! Walaupun tema shopaholic-nya memberi kesan buku ini hanya akan memiliki cerita standar dan alur membosankan, kenyataannya sama sekali lain. Sophie Kinsella pantas diberi lima bintang untuk serial emasnya ini. Berkat buku ini waktu saya jadi sangat menyenangkan, semalaman tidak tidur pun tidak apa-apa, dan memang itulah yang saya lakukan! Buku ini adiktif!