Engkau yang Terindah

Satu persatu kebahagiaan direnggut dariku, tak ada yang mampu menahannya selain airmata tiap malam panjangku. Adakah engkau yang mampu membuatku percaya pada cinta? Adakah engkau yang mampu membuatku merasakan semua rasa itu? Takdir hidupku mungkin memang harus begini, dan aku mungkin harus belajar menerimanya. Tanpamu, tanpa cinta, tanpa impian.

Aku hanya ingin mencintai, ingin dicintai, ingin bisa tersenyum seperti mereka yang dimabuk asmara. Aku ingin merasakan genggaman hangat di jemariku, pelukan yang membuatku merasa tenang, atau sapaan yang menumbuhkan semangatku melanjutkan hidup.

Dan aku akan terus menunggu, menunggu tanpa batas waktu, menunggu pada suatu hari yang akan tiba, hari indah yang akan membawamu untukku.