Kahlil Gibran: Cinta yang Datang Tak Harus Menghapus Jejak yang Lalu

Sebagaimana manusia biasa, Kablil Gibran telab mengenyam pahit manisnya cinta dengan sejumlah wanita. Pada awal-awal pengalaman cintanya, ia ditinggal mati oleh sang kekasih. Dalam perjalanan cinta selanjutnya ia merasakan cinta dari seorang wanita yang lebih dewasa dan yang telah banyak memberikan bantuan finansial padanya. Sayangnya cinta tak berlanjut dan kekasih menikah dengan pria lain. Dia juga bercinta dengan seorang wanita hanya lewat korespondensi tanpa pernah bertatap muka.

Tak mengherankan puisi-puisi dan karya roman semi puisinya begitu dalam dan kaya warna. Ada rangkaian kata-kata yang begitu romantis dan mudah dicema, namun tak jarang juga menggunakan ungkapan-ungkapan yang dalam dan penuh filosofis.