Balzac Dan Si Penjahit Cilik Dari Cina - Balzac and the Little Chinese Seamstress

  • Cover Balzac Dan Si Penjahit Cilik Dari Cina - Balzac and the Little Chinese Seamstress
Rp 33.000
Hemat Rp 1.650
Rp 31.350
Judul
Balzac Dan Si Penjahit Cilik Dari Cina - Balzac and the Little Chinese Seamstress
Penulis
No. ISBN
979
Tanggal terbit
Maret - 2006
Jumlah Halaman
240
Berat
-
Jenis Cover
-
Dimensi(L x P)
150x230mm
Kategori
Sejarah Fiksi
Bonus
-
Text Bahasa
Indonesia ·
Lokasi Stok
Gudang Penerbit icon-help
Stok Tidak Tersedia

DESCRIPTION

Pada masa Revolusi Kebudayaan di Cina, dua anak lelaki dikirim ke pedesaan terpencil untuk "dididik ulang" di antara para petani. Si tokoh utama cerita dan teman karibnya, Luo, disuruh mengangkuti berember-embar kotoran manusia di jalan-jalan setapak yang terjal dan berliku-liku. Satu-satunya hiburan mereka hanyalah sebuah biola - dan persahabatan dengan gadis cantik anak penjahit setempat.

Ketika keduanya menemukan setumpuk karya sastra Barat lama yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Cina, barulah hari-hari mereka terasa lebih menyenangkan. Meski harus berhati-hati menyembunyikan harta terlarang ini, kedua anak itu menemukan pelarian ke dunia yang mereka kira telah hilang selamanya. Mereka membagi kisah-kisah yang mereka baca dari buku karya Balzac pada si Penjahit Cilik, namun akibatnya sungguh tak terduga.

REVIEW Balzac Dan Si Penjahit Cilik Dari Cina - Balzac and the Little Chinese Seamstress

Oleh : unai, 14 Agu 2007-12:03:14

Rating
+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating+0 rating
Dai Sijie adalah penulis sekaligus sineas yang lahir di China pada tahun 1954. Pada Tahun 1984 ia meninggalkan Cina dan menetap di Perancis hingga kini. Sijie pernah menjalani "pendidikan ulang" pada tahun 1971- 1974. Masa-masa ini rupanya mengilhami dirinya untuk melahirkan novel perdananya yang terkenal "Balzac dan si Penjahit Cilik dari Cina". yang merupakan novel semi outobiografinya. Buku ini diterbitkan pertama kali di Perancis pada tahun 2000, dan langsung menjadi best seller dan memenangkan lima pengharargaan dari berbagai lembaga di Perancis. Novel ini telah diterjemahkan kedalam 25 bahasa, ironisnya novel ini tidak diterbitkan di negeri asalnya Cina karena buku-bukunya termasuk karya yang dilarang di negeri tempat ia dilahirkan.

Cerita yang diangkat dalam novel ini adalah tentang persahabatan dua anak lelaki, Luo dan Aku yang oleh pemerintahan Mao dikategorikan sebagai "intelektual muda". Mereka dikirim ke pedesaan untuk "dididik ulang oleh para petani miskin". Pendidikan ulang ala Mao ini menjadi program pembersih kalangan intelektual Cina antara tahun 1971-1974.

Kedua orang tua si 'aku' adalah dokter terkemuka, dan kejahatan terbesarnya adalah menjadi 'pemuka-pemuka ilmiah'. Sementara ayah Luo adalah seorang dokter gigi yang pernah membuat kesalahan besar karena menyebutkan di depan umum bahwa ia pernah merawat gigi Mao Zedong, Madame Mao, dan Jiang Jieshi. Ini adalah kesalahan besar, karena menyebutkan nama ketua Mao sejajar dengan Jiang Jieshi seorang bajingan.

Aku dan sahabatnya Luo ditempati di sebuah desa yang termiskin diantara semua desa di kaki gunung. Tak ada yang bisa dilakukan setiap harinya kecuali bekerja di bawah pengawasan Kepala Desa di ladang, di tambang batu bara tradisional yang sewaktu-waktu bisa rubuh, hingga memikul ember-ember tinja sambil menaiki lereng gunung ke ladang-ladang yang sebagian besar terletak di ketinggian. Dan.. hiburan mereka satu-satunya adalah sebuah biola.

Jelas, reedukasi/pendidikan ulang itu terasa berat bagi mereka berdua. Mereka harus menghadapi beratnya bekerja sebagai petani dan berusaha tak banyak berharap untuk secepatnya kembali ke pangkuan keluarganya. Maklum, mereka adalah harus menghadapi reedukasi dalam pengawasan ketat kepala desa. Jika mereka melanggar sedikit saja maka mereka bisa dilaporkan kepada Partai Komunis dan itu artinya siksaan dan reedukasi yang panjang telah menunggu.

Dai Sijie kemudian menyuguhkan cerita tentang Kepala desa yang bodoh namun sok pintar. Ia juga menceritakan ragam ketlolan orag-orang desa yang gigih mendukung Revolusi Kebudayaan (1966-1976) Mao Zedong yang sangat berkuasa.

Dengan bekal biola, Lou dan Aku mengikuti program pendidikan ulang itu. Dan anehnya "guru" mereka tidak tahu bahwa biola adalah alat musik. Tak hanya biola yang dilarang dimainkan di depan umum, buku-buku juga idak boleh dibaca kecuali buku karangan Mao dan lagu musik untuk memuji Mao. Buku-buku karya pengarang Barat sangat dilarang dan harus dimusnahkan.

Untunglah, Luo yang memiliki kemampuan bercerita yang baik dan lambat laun berhasil memikat penduduk dan Kepala Desa. Luo dan si 'aku' menceritakan kembali film-film yang pernah mereka nonton semasa tinggal di kota dengan penuh ekspresi kepada penduduk desa. Karena senang sekali dengan cerita-cerita Luo, Kepala Desa memberikan kesempatan kepada mereka berdua pergi ke kota terdekat untuk menonton film terbaru setiap bulan sekali. Dan setelah itu mereka harus menceritakan kembali film itu di hadapan penduduk dengan durasi yang sama dengan film yang sesungguhnya. Satu hal yang sangat menyenangkan bagi mereka. Sama menyenangkannya dengan perkenalan mereka dengan 'Putri Gunung Hong' alias 'Si Penjahit Cilik' dari desa sebelah. Si Penjahit Cilik juga terpukau dengan cara Luo bercerita. Mereka pun tak pernah bosan kembali lagi ke sana untuk mendongengi Si Penjahit Cilik.

Di kaki gunung Hong, Aku dan Luo memiliki seorang teman yang dijuluki Mata Empat yang ‘dididik ulang’ di desa yang berbeda dengan mereka. Aku dan Luo mengunjungi Mata Empat yang ternyata menyimpan sebuah koper rahasia yang berisi buku-buku karya sastrawan barat klasik yang telah diterjemahkan ke dalam aksara Cina. Di masa Revolusi Kebudayaan, buku-buku tersebut termasuk dalam barang yang terlarang. Ketahuan menyimpannya saja bisa menimbulkan bencana dan harus berurusan dengan Kementrian Keamanan yang kejam. Aku dan Luo sangat tertarik dengan buku-buku dalam koper tersebut.

Awalnya Mata Empat tak mau meminjamkan buku-buku itu pada mereka, mereka tak kehilangan akal, agar Mata Empat bersedia meminjamkan buku-bukunya, mereka bersedia mengambil alih pekerjaan Mata Empat memikul beras ke pangkalan. Akhirnya, tergerak oleh kebaikan Aku dan Luo, Mata Empat meminjamkan sebuah buku tipis dan usang karya Balzac. Begitu memperolehnya mereka segera membacanya dan langsung terpikat oleh cerita yang tersaji dalam buku tersebut. Jiwa mereka seolah terbebaskan dari kungkungan rutinitas yang membosankan, wawasan dan pengetahuan mereka bertambah.

Kisah jenaka dengan latar belakang kepedihan ini ditulis oleh Dai dari tanah pelariannya, Perancis pada tahun 2000. Novel ini tersaji dalam tuturan yang riang sehingga tidak terasa berat dan membosankan. Tak heran jika hak penerbitan novel ini telah dijual ke 19 negara. Dai Sijie yang juga seorang sutradara ini kemudian mengangkatnya ke dalam film "Balzac and the Little Seamstress", pada tahun 2002.

WHY CHOOSE US?

TERLENGKAP + DISCOUNTS
Nikmati koleksi Buku Sejarah Fiksi terlengkap ditambah discount spesial.
FAST SHIPPING
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
BERKUALITAS DAN TERPERCAYA
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
LOWEST PRICE
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya

Produk digital

Buku sejenis lainnya

Buku terbitan Gramedia Pustaka Utama lainnya:

WorkLess, EarnMore the trilogy Part 1
Buku Who The Hell Are You? Buku Personal Branding
Buku pengembangan Diri Januari 2020
Buku Populer & Terlaris 2020