Merangkai Air Mata Menjadi Mutiara

Setiap orang punya cerita. Dan cerita itu unik, khas, dan satu-satunya, sebagaimana manusia yang mengalaminya. Karena itu, berhcnti sejenak dari rutinitas sesehari dan mendengarkan cerita orang lain akan membuat kita makin diperkaya.

( Yoel M. Indrasmoro, Pendeta GKJ Jakarta, Direktur Literatur Perkantas )


Ada satu kata yang menarik dalam buku ini, yaitu Hupomone (hoop-om-on-ay), yang artinya adalah ketabahan terutama kepada Allah yang memungkinkan orang percaya untuk tetap bertahan di bawah tantangan hidup. Karakteristik seorang pria yang pengharapan-pengharapan dalam hidupnya belum terjawab, menjaga kesetiaannya kepada iman dan takwa ketika mengalami cobaan terbesar dan penderitaan. RafTel Rohie memberikan teladan dalam hal kesengsaraan, ketekunan, tahan uji, akan menimbulkan pengharapan yang tidak akan mengecewakan karena Allah adalah kasih dan setia.

( Suryadiputra Liawatimena, Dosen Senior Jurusan Sistem Komputerdan Magister Teknik Informatika, Universitas Bina Nusantara dan Pemeta Konsep )


Membaca "Merangkai Air Mata Menjadi Mutiara" bagai membaca sebuah catatan peijalanan seorang "Penjelajah Iman"; reflektif, sekaligus informatif. Di sana-sini kita akan menemukan tikungan tak terduga dengan ending yang bisa membuat kita tersentak sambil bergumam "lya, ya!"

( Pdt. Ayub Yahya, MUCIC, Melbourne )