Negara Mafia

  • Cover Negara Mafia
Rp 55.000
Hemat Rp 8.250
Rp 46.750
Judul
Negara Mafia
Penulis
No. ISBN
978
Penerbit
Tanggal terbit
April - 2010
Jumlah Halaman
277
Berat
500 gr
Jenis Cover
Soft Cover
Dimensi(L x P)
150x230mm
Kategori
Sosial-Politik
Bonus
-
Text Bahasa
Indonesia ·
Lokasi Stok
Gudang Penerbit
(Pesanan membutuhkan waktu proses 2-4 hari kerja)
icon-help
Stok Tidak Tersedia

DESCRIPTION

Barangkali kita perlu melihat kembali kajian Mancur Oslon tentang munculnya premanisme, dan bukan perwujudan kesejahteraan, pasca-gerakan Glasnots dan Perestrorika (baca: reformasi) di Uni Sovyet. Di balik jargon demokrasi dan pasar bebas, pasca pecahnya Sovyet, di Rusia muncul kelompok roving bandits yang menguasai politik. Kelompok ini perpaduan antara pengusaha hitam dan politisi busuk. Selain menguasai daerah, mereka juga menguasai parlemen. Situasi Indonesia pasca-Reformasi memiliki paralelisme dengan situasi Rusia pasca-Reformasi. Apa yang ditulis dalam buku ini menjelaskan sebagian dari situasi tersebut.
- Yosep Adi Prasetyo, Subkomisi Pendidikan dan Penyuluhan Komnas HAM.

***

Keadian di negri ini hanya pada kaum berduit. Pandangan skeptis semacam itu sudah diamini bahkan publik dibuat gerah ketika mengetahui Artalyta Suryani, si ratu suap dengan nyamannya bersantai ria dalam sel tahapan Rutan Pondok Bambu dengan dilengkapi fasilitas layaknya rumah real estate. Wajar jika muncul kecurigaan berapa banyak duit Artalyta menyuap para staf dan petinggi Rutan. Wajah keadilan Indonesia ini benar-benar menyesakkan dada rakyat kecil. Bayangkan saja, para janda pahlawan terancam hukuman 2 tahun penjara terkait dakwaan penyerobotan lahan. Nasib miris juga menimpa seorang nenek yang dituntut hukuman satu bulan lima belas hari gara-gara mencuri 3 biji buah coklat. Dengan demikian, fakta sudah cukup berbicara bahwa hukum di Indonesia bisa dibeli. Jadi siapapun penjahatnya, asal kaya raya dan mau jor-joran menyuplai "gizi" pada aparat penegak hukum, dia akan diistimewakan. Bahkan bila perlu, orang tidak berdosa akan diseret menjadi kambing hitam demi menjadi tumbal para penjahat kapitalis itu.

Layaknya jaringan mafia, praktik jual beli kasus itu seolah-olah sudah "dihalalkan" oleh para aparat penegak hukum Indonesia. Praktik itu sendiri sudah tercium oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Untuk itu, ia memutuskan membentuk satgas mafia hukum. Pekerjaan rumah satgas mafia hukum semakin berjibun setelah Komjen Susno Duaji membongkar keberadaan makelar kasus di tubuh Polri. Sungguh memprihatinkan, sedemikian bobrokkah moral para aparat penegak hukum kita? Dengan hinanya mereka merendahkan martabat bangsa dan menciderai kebesaran bumi pertiwi. Jikalau mental korup terus dilestarikan bukan tak mungkin negara yang dikuasai para mafia ini akan menjadi negara yang dikuasai para mafia ini akan menjadi negara paling miskin dari yang termiskin.

WHY CHOOSE US?

TERLENGKAP + DISCOUNTS
Nikmati koleksi Buku Sosial-Politik terlengkap ditambah discount spesial.
FAST SHIPPING
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
BERKUALITAS DAN TERPERCAYA
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
LOWEST PRICE
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya

Buku sejenis lainnya

WorkLess, EarnMore the trilogy Part 1
Buku Who The Hell Are You? Buku Personal Branding
Buku pengembangan Diri Januari 2020
Buku Populer & Terlaris 2020