Display Buku
Keajaiban Bunga
 
Rp 27.000
Hemat Rp 1.350
Rp 25.650

 
Apa itu Resensi?

Resensi adalah pertimbangan, pembicaraan atau ulasan sebuah buku.
Resensi itu bukan sekadar menceritakan isi buku atau sinopsis.
Resensi adalah penilaian Anda secara kritis setelah membaca isi buku, apa kelebihannya atau kekurangannya.
Jadi sekali lagi, resensi tidak sama dengan sinopsis dan resensi tidak mengandung spoiler (membocorkan isi cerita yang penting).
Resensi dari nunik_susilo
 
  23 Okt 2006 - 14:22:08

Isi Resensi :
Keajaiban Bunga


Sebenarnya akan lebih pas jika judul buku bersampul bagus ini adalah Bunga Rampai. Bunga rampai berarti kumpulan atau kompilasi, dan sudah mengandung kata bunga itu sendiri. Tapi judul yang tidak kelewat provokatif untuk sebuah buku non fiksi sudah mendapat perhatian khusus dari saya. Buku berisi 50 esai ini terbagi dalam 6 bab: Bunga Hati, Bunga Kehidupan, Bunga Romantis, Bunga Misteri, Bunga Komedi, dan Bunga Persahabatan. Ini memudahkan pembaca yang bermaksud memilah dari bagian yang paling menarik minat lebih dulu (kalau saya sih langsung saja mulai secara berurutan). Kontribusi trio penulis cukup dominan sehingga tidak berkesan sekadar menulis ulang atau menyusun esai berdasarkan pengalaman orang lain. Ketiga penulis ini memiliki pengalaman yang kurang lebih serupa, terutama mengenai kehilangan orangtua tercinta. Cukup menyentuh, sebab bunga yang digambarkan dalam buku ini ternyata bukan melulu bunga dalam arti sesungguhnya. Ada juga kisah tentang kepribadian atau teladan yang layak disejajarkan dengan bunga tertentu. Kalau porsi cerita yang berkaitan dengan romantisme lebih banyak, saya kira wajar. Pada hakikatnya bunga memang identik dengan romansa dan nuansa merah jambu dalam kehidupan manusia. Tapi bunga yang dipaparkan pun tidak hanya melati, mawar dan sejenisnya. Ada cerita seputar kaktus dan bunga bangkai juga. Semua orang memiliki cerita dan kenangan khusus tentang bunga. Favorit saya antara lain Anggrek Kesayangan Bapak, Si Kembang Kertas, Pejantan Tangguh, dan Bunga Gila. Khusus yang terakhir ini, saya benar-benar terharu-biru membayangkan seorang gadis cantik bernama Bunga kemudian mengalami guncangan mental dan diteriaki orang gila akibat perbuatan lelaki yang tak terima cintanya ditolak. Kebetulan sekali, beberapa hari yang lalu saya baru mengatakan pada seorang sahabat, “Perempuan cantik itu bikin pusing dan deg-degan terus.” Saya pun menyukai cerita seputar mitos-mitos yang dihubungkan dengan bunga. Saya kurang sreg dengan pemakaian istilah ‘macan betina’ dalam Queen of Gamblers (hal. 40). Meskipun dengan tanda petik dan menggambarkan seorang ibu yang galak, masa’ sih sampai hati memberi julukan demikian pada wanita yang melahirkan kita? April Mop (hal. 166) juga membuat saya geleng-geleng kepala. Kejahilan teman-teman Vera sangat keterlaluan. Kalau saya jadi dia, tidak akan sebaik itu dan hanya mengamuk sebentar. Terlepas dari semua itu (termasuk ucapan terima kasihnya yang tidak mencantumkan ucapan dari Anik), buku ini sangat memperkaya wawasan. Gelar melati, ‘moonshine in the garden’, menginspirasi saya untuk menulis cerita dengan judul serupa. Kelebihan lainnya, ada referensi ilmiah tentang bunga-bunga yang diuraikan di akhir esai. Ini amat bermanfaat bagi saya, bukan hanya dari segi pengetahuan, namun juga dalam kapasitas saya sebagai konsultan nama bayi. Sekadar info buat Dedew, Anik dan Nunik..di kalangan kerabat saya, bunga itu artinya iBU-ibu NGAtur lho! Hehehe.. (Oleh : Rini Nurul Badariah)
Rating
+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating


 
 
[Semua Resensi Buku Ini]