Display Buku
Bentrok Para Pendekar #1-2
 
Rp 90.000
Hemat Rp 13.500
Rp 76.500

 
Apa itu Resensi?

Resensi adalah pertimbangan, pembicaraan atau ulasan sebuah buku.
Resensi itu bukan sekadar menceritakan isi buku atau sinopsis.
Resensi adalah penilaian Anda secara kritis setelah membaca isi buku, apa kelebihannya atau kekurangannya.
Jadi sekali lagi, resensi tidak sama dengan sinopsis dan resensi tidak mengandung spoiler (membocorkan isi cerita yang penting).
Resensi dari ima
 
  24 Jul 2007 - 10:59:43

Isi Resensi :
Kembalinya Siau Cap-it Long


Bentrok Para Pendekar adalah lanjutan Cinta Kelabu Seorang Pendekar. Ceritanya berjarak dua tahun dari prekuelnya. Agaknya Khu Lung begitu senang dengan adegan pembuka Cinta Kelabu Seorang Pendekar sehingga mengulanginya lagi dalam sekuelnya. Pembaca pasti akan merasakan déjà vu begitu membaca Hong Si-nio yang sedang mandi dan diintip serombongan orang lagi. Bedanya tujuh orang yang mengintipnya kali ini buta semua. Tujuh orang buta itu memaksa Si-nio berpakaian dan mengikuti mereka. Tentu saja Si-nio yang menganggap remeh para pengintipnya menolak, tapi ketujuh orang buta itu bukanlah gerombolan pengintip iseng seperti beberapa tahun yang lalu. Tanpa canggung mereka menggotong bak mandi di mana Si-nio berendam tanpa busana. Perjalanan mereka dihadang beberapa jagoan aneh dari beberapa kelompok. Semuanya memperebutkan Hong Si-nio. Si-nio tahu, mereka ingin memanfaatkan dirinya sebagai umpan untuk memancing Siau Cap-it Long keluar. Padahal Si-nio sendiri juga sedang mencarinya. Sejak duel dengan Siau Yau-hou dua tahun yang lalu, Siau Cap-it Long menghilang. Tidak ada yang tahu apakah ia masih hidup atau sudah mati sampai tiba-tiba ia memberi pesan ingin bertemu dengan Si-nio. Dengan bantuan Hoa Ji-giok si ganteng misterius yang sudah menyelamatkan nyawanya, Hong Si-nio bertemu kembali dengan Sim Bik-kun. Ternyata Bik-kun senasib dengannya. Selama dua tahun perempuan tercantik dalam dunia persilatan itu terus mencari Siau Cap-it Long sampai tega meninggalkan suaminya. Kedua perempuan cantik itu akhirnya berhasil bertemu juga dengan Siau Cap-it Long. Sayangnya, pemuda yang sama-sama mereka rindukan malah sedang bersama seorang gadis cantik lain bernama Pin-pin. Khu Lung berhasil menampilkan kembali empat karakter tokoh utama yang ada dalam Cinta Kelabu Seorang Pendekar dengan konsisten tanpa melupakan pendewasaan tokoh. Sebagian dari mereka ada yang berubah seperti Siau Cap-it Long yang masih kesepian, tapi tidak seurakan dulu dan Sim Bik-kun yang masih lemah lembut, tapi tidak lebih tegar dan tidak sebodoh dulu. Namun ada juga yang tidak banyak berubah seperti Lian Shia-pik yang masih berharap istrinya kembali walau apa yang sudah terjadi. Begitu pula dengan Hong Si-nio yang masih tetap selebor, panjang akal dan tidak bisa mencintai lelaki selain Siau Cap-it Long. Konflik cinta segiempat mereka digambarkan lebih mengharu-biru lagi dengan banyak pengorbanan cinta yang tak berbalas. Bukan hanya kisah romantisnya, adegan perkelahian dalam Bentrok Para Pendekar juga lebih seru dari prekuelnya. Hanya saja ending cersil ini mengecewakan para pembaca yang mencoba mencari jawaban atas semua pertanyaan yang muncul usai membaca Cinta Kelabu Seorang Pendekar. Ternyata masih ada masalah penting yang tidak juga tuntas terjawab. Sepertinya Khu Lung tidak tahu pilihan terbaik bagi Siau Cap-it Long.
Rating
+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating+0 rating


 
 
[Semua Resensi Buku Ini]