TeenLit : How to Be A Writer

DESCRIPTION

BUKU INI TERSEDIA MULAI TANGGAL 01 MARET 2012

REVIEW TeenLit : How to Be A Writer

Oleh : sdhanisworo, 16 Jul 2012-16:32:54

Rating

Kalian suka menulis? Apakah menulis merupakan bakat terpendam ataukah hanya sekedar hobi di waktu senggang? Jika kalian ingin tahu jawabannya, buku ini adalah pilihan yang sangat tepat.

Awalnya aku pikir menulis adalah sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh seseorang yang memang memiliki bakat tertentu. Ternyata aku salah. Saat membaca buku ini mataku seakan terbuka lebar tentang apa arti menulis yang sebenarnya. Pemaparan yang dilakukan oleh Primadonna Angela benar-benar tepat. Bagaimana cara dia menggambarkan seseorang yang bukan siapa-siapa ternyata bisa juga menjadi seseorang yang besar yang bisa bersaing dengan penulis-penulis ternama favoritnya.

Dari contoh seorang anak sekolahan biasa bernama Zoya Zinnia yang sebenarnya ingin menjadi penulis, namun terhalang oleh sikap gurunya, dan sampai ketika pada Zoya memutuskan untuk tetap mewujudkan mimpinya dengan tidak terpengaruh oleh siapa gurunya dan bagaimana sikapnya.

Tekad dan niat adalah satu-satunya hal yang ditekankan oleh Angela dalam tulisannya kali ini. Ringan, namun jelas. Langkah demi langkah tak terlewatkan olehnya dalam memaparkan pengalamannya dalam bidang tulis-menulis. Mungkin tak semua pembacanya akan mengikuti pemaparan-pemaparan itu, karena tiap orang pastinya memiliki apa yang dinamakan “zona nyaman”-nya sendiri-sendiri. Tetapi, dasar-dasar yang harus dilakukan jika ingin menjadi penulis dan menjadikan menulis itu sendiri bukan hanya sekedar hobi tapi pekerjaan, maka apa yang disuguhkan oleh Angela sangatlah bermanfaat.

Banyak hal yang harus diperhatikan untuk bisa menulis dan menyelesaikan sebuah naskah tulisan hingga tulisan itu bisa dinikmati oleh para pecinta novel. Termasuk, jika si penulis kehabisan ide untuk tulisannya. Mencari ide untuk menginspirasi sebuah tulisan yang rasanya menemui jalan buntu tidaklah gampang. Menurut Angela, ada beberapa hal yang bisa membuat si penulis kebanjiran ide.

Kelebihan-kelebihan yang ditonjolkan dalam buku ini sangat sesuai dengan judul di sampulnya. Dan, siapapun yang membeli buku ini pastinya akan merasa bahwa pilihannya tidak salah. Menulis adalah hal yang menyenangkan jika kita tahu cara menyelesaikan naskah kita sendiri. Terkadang, penulis menjadi malas meneruskan naskahnya karena mati ide.

Buku ini nyaris tidak memiliki kekurangan. Hanya saja, Angela tidak mencantumkan alamat-alamat penerbit dimana para penulis bisa mengirimkan naskahnya. Ia hanya memaparkan secara garis besar tentang tata cara penulis mengirimkan naskahnya dan menyempurnakan tulisannya sendiri. Serta, tata cara penulis bersikap terhadap editor atau penerbit yang akan menerbitkan naskahnya.

Goodreads Review TeenLit : How to Be A Writer