Tubuhku Panglimaku

Buku ini sangat realistis dan solutif. Pengalaman penulis adalah jawaban bagi masalah-masalah yang dihadapi pasien atau penyintas kanker. Pengalaman penulis sejak sebelum, selama, hingga sesudah pengobatan kanker bisa menjadi penuntun bagi pasien. Kutipan-kutipan dari pakar masuk ke tulisan dengan cantik tanpa menggurui pembaca. Kalau saja ada buku ini sebelum saya menjalani kemoterapi, saya bakal bersemangat, deh.

Dinar Adriaty Peneliti penyakit tropis Universitas Airlangga, Surabaya; penyintas kanker payudara

Di dalam buku ini, Endri Kurniawati tak sekadar berkisah tentang perjalanannya menghadapi kanker, tapi juga menceritakan bagaimana menghadangnya. Dengan diksi ringan serta ritme yang lekas dan lincah, Endri mengisahkan kesehariannya sebagai wartawan yang penuh tuntutan profesi sekaligus seorang penyintas kanker yang berdisiplin menjaga jiwa dan raganya. Tapi yang paling mengasyikkan dalam buku ini sebetulnya Endri menunjukkan bahwa tak ada yang bisa menghalanginya menjadi wartawan dan perempuan yang perkasa. Leila S. Chudori Penulis, wartawan

Buku ini mengisi minimnya informasi tentang kanker bagi orang awam. Melalui cerita-ceritanya yang segar dan mudah dipahami, publik akan tahu bahwa diagnosis kanker bukan akhir segalanya. Ada harapan, masih ada kehidupan yang indah bagi pasien kanker jika lekas berobat. Mereka yang hidup bersama kanker masih bisa menyumbangkan darma bakti kepada Indonesia seperti Endri Kurniawati, penulis buku ini.

Muhammad Nasih Rektor Universitas Airlangga, Surabaya