Display Buku
Malam Di Atas Lautan - Night Over Water
 
Rp 55.000
Hemat Rp 2.750
Rp 52.250

 
Apa itu Resensi?

Resensi adalah pertimbangan, pembicaraan atau ulasan sebuah buku.
Resensi itu bukan sekadar menceritakan isi buku atau sinopsis.
Resensi adalah penilaian Anda secara kritis setelah membaca isi buku, apa kelebihannya atau kekurangannya.
Jadi sekali lagi, resensi tidak sama dengan sinopsis dan resensi tidak mengandung spoiler (membocorkan isi cerita yang penting).
Resensi dari huilie
 
  13 Nov 2007 - 08:54:03

Isi Resensi :
Night Over Water


Buku ini sangat menarik! Gabungan antara misteri, drama, dan romance membuat buku ini hidup dan layak dikonsumsi. Buku ini telah berhasil membuat saya penasaran bagaimana ceritanya akan berakhir. Novel ini mengambil setting pada tahun 1939 di saat perang baru saja diumumkan. Untuk menghindari situasi perang, orang-orang kaya pada jaman itu menaiki kapal terbang (dalam arti yang sesungguhnya!) yang paling mewah dan mahal dan canggih yaitu Pan American Clipper dari Inggris menuju ke New York melewati Samudra Atlantik. Penulis menuturkan bahwa pesawat ini dahulu benar-benar ada namun sekarang sudah tidak digunakan lagi. Pesawat ini merupakan jenis pesawat yang lepas landas dari laut dan mendaratnya pun harus di laut tenang dengan ombak yang kecil. Pesawat ini mampu terbang selama lebih dari 24 jam dengan demikian mempersingkat waktu orang-orang yang akan berpergian. Hanya satu kelemahan Clipper, yaitu harga tiket yang sangat mahal sehingga hanya orang-orang yang berkantong tebal saja yang mampu terbang dengan pesawat ini. Dari semua penumpang yang pada saat itu terbang bersama Pan American Clipper, terdapat bangsawan Inggris, seorang wanita pengusaha, ilmuwan Jerman, pembunuh di bawah pengawalan, istri yang melarikan diri dari suaminya, pencuri yang sangat perlente, masih ditambah lagi teknisi pesawat Clipper sendiri yang istrinya disandera. Pada bab-bab awal, Penulis menuturkan latar belakang masing-masing tokoh ini bagaimana mereka harus menumpang pesawat ini. Cerita semakin menarik ketika selama kurang lebih tiga puluh jam, para penumpang “terkurung” dalam pesawat. Untuk menambah pemahaman pembaca, penulis menggambarkan denah kabin pesawat dan posisi duduk para penumpang. Saya mendapati berkali-kali menengok ke denah ini sehingga saya dapat membayangkan situasi yang digambarkan oleh Penulis. Dari dalam kabin pesawat, cerita semakin berkembang; si bangsawan Inggris mendapati anak gadisnya tertarik dengan si pencuri perlente, si pencuri perlente berusaha mencuri perhiasan yang dimiliki oleh ibu si gadis, istri yang melarikan diri dari suaminya dikejar oleh sang suami yang berhasil menumpang Clipper pada waktu transit di Irlandia. Ketegangan semakin bertambah dengan kisah si teknisi pesawat demi menyelamatkan sang istri yang disandera. Ia diinstruksikan untuk menuruti perintah salah satu penumpang di pesawat itu jika ia menginginkan istrinya tetap hidup. Di sinilah ia harus mempertaruhkan karier dan nyawanya. Bagaimana akhir dari kisah ini? Sekarang giliran saya yang membuat Anda penasaran.
Rating
+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating


 
 
[Semua Resensi Buku Ini]