Display Buku
Penerjemah Luka - Interpreter of Maladies
 
Rp 32.000
Hemat Rp 1.600
Rp 30.400

 
Apa itu Resensi?

Resensi adalah pertimbangan, pembicaraan atau ulasan sebuah buku.
Resensi itu bukan sekadar menceritakan isi buku atau sinopsis.
Resensi adalah penilaian Anda secara kritis setelah membaca isi buku, apa kelebihannya atau kekurangannya.
Jadi sekali lagi, resensi tidak sama dengan sinopsis dan resensi tidak mengandung spoiler (membocorkan isi cerita yang penting).
Resensi dari herrlich
 
  14 Jun 2007 - 14:35:08

Isi Resensi :
Penerjemah Luka


Ada 9 cerpen di buku ini. Ada kisah tentang pasangan suami-istri yang akhirnya bisa jujur satu sama lain hanya karena rumahnya mati lampu (Masalah Sementara), kisah tentang sopir sewaan pemegang rahasia (Penerjemah Luka), kisah tentang seorang wanita yang tertarik dengan seorang pria beristri (Seksi), sampai kisah tentang persahabatan seorang pria imigran dengan wanita berumur lebih dari seabad (Benua Ketiga dan Terakhir). Ada kisah tentang wanita tua yang selalu menambahkan bumbu pada setiap ceritanya (Durwan Sejati). Semua orang bisa menerima kehadirannya, sampai akhirnya terjadi sesuatu yang membuatnya dituduh melakukan sesuatu yang tidak ia lakukan. Ada juga kisah tentang seorang wanita yang walaupun sudah cukup umur untuk menikah, belum menikah juga karena tidak ada pria yang mau dengannya (Pengobatan Bibi Haidar). Wanita ini memang mengidap penyakit kambuhan yang belum bisa diobati karena belum ada obatnya. Nama penyakitnya saja belum ketemu, apalagi nama obatnya. Menurut beberapa review buku yang ada mengenai buku ini, buku ini berhasil mengangkat kehidupan masyarakat India pada umumnya. Jadi kalau penasaran seperti apa kehidupan masyarakat India, cerita dalam buku ini bisa memberi gambaran. Di beberapa cerita pertama, saya mengalami kesulitan dalam memahami alur cerita yang sangat 'India' karena tidak terbiasa dengan budaya India. Tapi, itu intinya membaca buku. Buku kan jendela dunia. Kalau tidak baca buku yang seperti ini, saya belum tentu paham tentang budaya India. :) Yang diangkat menjadi judul buku ini adalah cerita dengan judul Penerjemah Luka. Bagi saya pribadi, Penerjemah Luka layak menempati posisi sebagai judul buku ini. Seorang dengan kemampuan bahasa seperti Mr. Kapasi (tokoh dalam cerpen ini), sangatlah dibutuhkan. Ialah yang menolong sang dokter dalam berkomunikasi dengan pasiennya. Tanpa dirinya, dokter akan salah mendiagnosa pasiennya. Tapi, bukan hanya 1 cerita yang layak dibaca, semua cerpen yang ada di buku ini layak baca. Tapi, membaca cerpen tidak sama dengan membaca novel. Di novel, penjelasan panjang lebar pasti akan menanti di akhir cerita. Di buku yang memenangkan Pulitzer tahun 2000 ini, pembaca diharuskan untuk menerka-nerka sampai titik terakhir di setiap cerpen. Buat yang gak terbiasa baca yang 'berat-berat', buku ini pas banget! Tema yang diangkat di masing-masing cerpen benar-benar sederhana, tetapi mampu menyentuh, dan tentu saja yang gak kalah penting, setiap cerpen menyimpan 'Moral of the Story' yang bisa diterapkan ke hidup pada umumnya.
Rating
+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating


 
 
[Semua Resensi Buku Ini]