Display Buku
Remember Me? - Ingat Aku?
 
Rp 55.000
Hemat Rp 2.750
Rp 52.250

 
Apa itu Resensi?

Resensi adalah pertimbangan, pembicaraan atau ulasan sebuah buku.
Resensi itu bukan sekadar menceritakan isi buku atau sinopsis.
Resensi adalah penilaian Anda secara kritis setelah membaca isi buku, apa kelebihannya atau kekurangannya.
Jadi sekali lagi, resensi tidak sama dengan sinopsis dan resensi tidak mengandung spoiler (membocorkan isi cerita yang penting).
Resensi dari lil_pixie
 
  01 Mei 2010 - 08:52:31

Isi Resensi :
I got a perfect life..not!


Sophie Kinsella selalu menjadi salah satu pengarang favorit saya karena menurut saya novel – novel karangannya selalu menarik. Dari mulai tokoh utama yang mempunyai pribadi yang unik, alur cerita yang pas, hingga gaya bahasa dan selentingan – selentingan di sela dialog dan paragraf yang selalu berhasil mengundang senyum. Karena itulah ketika saya pertama kali melihat buku ini dalam versi bahasa Inggris, saya hanya kepingin langsung membelinya. Berhubung terbentur dengan harganya yang agak mahal, akhirnya saya menahan diri sampai versi bahasa Indonesianya diterbitkan. When the book came to the store, it’s a big yay for me. :D Novel yang satu ini tidak jauh berbeda dengan novel – novel sebelumnya. Tokoh utamanya adalah seorang wanita di usia 20 tahunan bernama Lexi Smart. Hal terakhir yang ia ingat adalah dia seorang wanita karir yang tidak terlalu cemerlang, mengharapkan laki – laki yang tidak seharusnya ia harapkan, berpenampilan tidak (terlalu) menarik, dan sedang menghabiskan akhir minggunya dengan minum – minum bersama teman – teman wanitanya. Hidupnya jauh dari kata sempurna. Itu sebelum Lexi jatuh dan kepalanya terbentur trotoar saat ia mengejar taksi. Ketika ia bangun, voila, kehidupannya mendadak menjadi sangat sempurna. Dia dirawat di ruang VIP rumah sakit yang mahal. Dirawat setelah kecelakaan saat ia mengendarai Mercedesnya. Yep, Mercedes yang sangat keren. Suaminya tampan, kaya, dan mencintainya. Giginya yang putih dan rapi membuat senyumnya sekarang sangat menawan. Dia adalah kepala bagian dan orang yang cukup disegani di kantornya. Singkatnya, hidupnya sempurna. Hidup yang selalu diidam – idamkannya sejak dulu. Yah, ia ‘hanya’ kehilangan ingatannya selama 3 tahun terakhir. Itu tidak akan terlalu merubah apapun, kan? Keadaan Lexi yang berada di atas angin tidak berlangsung lama. Masalah besar menunggunya di kantor, nasib departemennya sedang berada di ujung tanduk. Anak buahnya membencinya, termasuk sahabat – sahabatnya, atau orang – orang yang diingat Lexi sebagai sahabat. Lexi sama sekali tidak mengenal suami, rumah, kehidupan, dan bahkan dirinya sendiri. Segalanya kacau balau. Di tengah kerusuhan itu, muncullah seorang laki – laki yang mengaku mengenal dan mencintai Lexi, Lexi yang sebenarnya. Akankah Lexi menerima fakta bahwa hidupnya tidak sempurna seperti yang ia pikirkan? Siapakah yang akan ia pilih, suaminya yang sempurna atau seseorang yang mengaku sebagai pacar gelapnya? Bagaimana nasib departemen Lexi? Apakah kehidupan sempurna yang ia idam – idamkan benar – benar sempurna untuk dirinya? Anda akan menemukan konflik dan pembahasan yang cukup bagus tentang kehidupan di dalam novel ini. Terutama tentang definisi ‘kehidupan yang sempurna’. Tetapi setelah beberapa novel yang kurang lebih berkarakter sama, novel ini malah terasa agak monoton. Tokoh utama yang agak ceroboh dan berpikiran ‘cewek banget’, menghadapi masalah yang terlihat sangat rumit, tetapi di akhir cerita menemukan jalan keluar yang lumayan simpel dan semuanya berakhir bahagia. Alurnya memang manis dan sangat ‘chicklit’, tetapi saya berharap menemukan sedikit kejutan yang berbeda dari novel – novel Sophie Kinsella berikutnya.
Rating
+1 rating+1 rating+1 rating+0 rating+0 rating


 
 
[Semua Resensi Buku Ini]