Display Buku
Heidi : Kisah Klasik yang Menginspirasi Anak-Anak dan Orangtua Sepanjang Masa
 
Rp 12.000
Hemat Rp 600
Rp 11.400

 
Apa itu Resensi?

Resensi adalah pertimbangan, pembicaraan atau ulasan sebuah buku.
Resensi itu bukan sekadar menceritakan isi buku atau sinopsis.
Resensi adalah penilaian Anda secara kritis setelah membaca isi buku, apa kelebihannya atau kekurangannya.
Jadi sekali lagi, resensi tidak sama dengan sinopsis dan resensi tidak mengandung spoiler (membocorkan isi cerita yang penting).
Resensi dari sandy13
 
  22 Apr 2010 - 22:30:49

Isi Resensi :
"Heidi"


Heidi kecil yang bersemangat dan ceria merupakan cerminan masa kanak-kanank yang sempurnah bagi setiap anak dan orang tua. Kecintaanya akan alam, gunung-gunung dan bunga-bunga dan suara angin pergunungan membawa kita hanyut akan keindahannya. Heidi hanyalah segelintir dari cerita anak-anak yang pernah ada di bumi ini tetapi Heidi telah mencuri hati para pembacanya hingga kisahnya tak pernah bisa dilupakan. Kisah ini tidak hanya menginspirasi para orang tua tentang pentingnya masa kanak-kanak, tetapi juga menginspirasi para pembaca mudanya untuk percaya akan Tuhan dan keajaiban-keajaiban kecil yang mungkin terjadi. Selain itu, Heidi juga menitipkan pesan termanis yang masih dikenang oleh para pembacanya untuk menyatu dengan alam. Heidi diasuh oleh Dete bibinya semenjak anak itu ditinggal mati kedua orang tuanya. Tapi ketika Dete mendapatkan tawaran pekerjaan baru di Frankfurt, memutuskan untuk meninggalkan Heidi pada Kakeknya yang dikenal misterius dan selalu menggurung diri. Paman Alm, begitu orang-orang memanggil Kakek karena dia tinggal di pegunungan Alm. Segera setelah kehadiaran Heidi, Paman Alm menjadi sangat mencintainya dan menolak mengirim Heidi kesekolah karena takut akan cuaca dingin dan perjalanan jauh yang akan ditempuh Heidi kecil. Heidi pun mulai terbiasa dengan keindahan alam dan mencintai gubuk kecil dimana dia memiliki tempat khusus di loteng yang disebutnya kamar jerami. Melalui jendela kamar jerami Heidi menghabiskan setiap malamnya memandang langsung bintang-bintang dilangit dan terbangun di pagi harinya karena sinar matahari yang hangat. Satu-satu temana yang Heidi miliki adalah Peter, si gembala kambing. Mereka menghabiskan banyak waktu dipadang rumput dan bersenang-senang dengan teman-teman kecil mereka. Hingga suatu hari Dete kembali dan membawa Heidi ke Frankfrut untuk menemani Klara, nona malang yang hampir sepanjang hidupnya dihabiskan diatas kursi roda. Klara sangat senang akan kehadiran Heidi dan Heidi pun menyayangi Klara sepenuh hati. Dia mulai menceritakan betapa bahagianya kehidupan gunung, tentang rumput hijau yang segar, tentang bunga-bunga yang indah dan kambing-kambingnya, hal ini membuat Klara terpesona.Tapi, Mrs. Rottenmeier, si penjaga rumah tidak suka dan menggangap Heidi bodoh karena tidak bisa mengenal abjad dan membaca. Nenek Klara, Oma datang untuk menjengguk, kehadiran Oma memberikan setitik harapan bagi Heidi. Omalah yang mendorong Heidi untuk membaca dan percaya akan Tuhan. Oma menyayanginya seperti dia menyayangi Klara. Heidi malang tinggal disana berlimpahan makanan enak, tapirasa rindu dihatinya tidak dapat diobati begitu saja. Semakin hari Heidi kecil menjadi semakin kurus dan pucat hingga akhirnya tidur berjalan, dalam mimpinya Heidi bermimpi dia telah kembali ke gunung. Melihat hal itu, dokter yang baik hati menganjurkan untuk menggembalikan Heidi ketempat asalnya dan dengan berat hati Klara dan Ayahnya mengirimkan Heidi kembali ke gunung. Heidi kembali ke gunung dan disanalah dia merasa bahagia. Sebelum kembali ke gunung Klara berjanji akan mengunjunginya duatu hari. Heidi keci senangnya bukan main. Di musim panas berikutnya Oma dan Klara benar-benar datang dan menginap di gunung selama satu bulan lamanya. Peter, teman kecil Heidi merasa cemburu akan persahabatan Heidi dan Klara. Suatu hari ketika Paman Alm meninggalkan kursi roda itu di luar gubuk, Peter mendorongnya kelembah hingga hancur tak berbentuk. Dari sinilah akhirnya keajaiban muncul. Paman Alm dan Heidi mulai mendorong dan memberikan semangat kepada Klara mulai berlatih berjala. Dan dengan usah keras Klara berhasil terbebas dari kursi roda untuk selamanya. Oma dan Ayah Klara benar-benar bersyukur dan tidak henti-hentinya berterimakasi kepada Paman Alm karena telah mewujutkan impian yang hampir tidak mungkin terjadi itu. Di akhir cerita, Heidi diadopsi oleh Dokter baik hati yang telah membantu memulangkannya ke gunung dan pindah untuk tinggal bersama mereka.
Rating
+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating


 
 
[Semua Resensi Buku Ini]