Display Buku
Jumpalitan Menjadi Ibu
 
Rp 34.000
Hemat Rp 1.700
Rp 32.300

 
Apa itu Resensi?

Resensi adalah pertimbangan, pembicaraan atau ulasan sebuah buku.
Resensi itu bukan sekadar menceritakan isi buku atau sinopsis.
Resensi adalah penilaian Anda secara kritis setelah membaca isi buku, apa kelebihannya atau kekurangannya.
Jadi sekali lagi, resensi tidak sama dengan sinopsis dan resensi tidak mengandung spoiler (membocorkan isi cerita yang penting).
Resensi dari devitasari
 
  14 Feb 2012 - 22:59:10

Isi Resensi :
Belajar Memaknai Peran Seorang Ibu


“Bang Beli Kertas Karton!” Si penjaga toko hanya menatapku sekilas kemudian kembali mengelap etalase. “ Bang… beli kertas karton!” Penjaga itu terus saja mengelap etalase tanpa memedulikanku yang sudah megap-megap teriak. “Bang, saya mau beli kertas karton!!!” Tiba-tiba si penjaga toko mengulurkan tangan. Eh, eh mau apa nih? Pikirku panik. Namun sebelum menghindar, penjaga toko tersebut membuka kaca helmku. “Mau beli apa, Mbak?” Opss! Rupanya dari tadi kaca helm masih tertutup, pantas saja aku teriak- teriak enggak kedengaran. Seorang wanita cepat atau lambat akan menjadi seorang ibu. Seorang pejuang tangguh yang mampu menjalankan berbagai perannya, mulai dari istri bagi suaminya, guru bagi anak- anaknya, sampai menjadi menteri keuangan dalam keluarga. Betapa merepotkan tugas- tugasnya…??? Tentu saja. Bikin stress…??? Sudah pasti. Tapi tidak dapat dipungkiri menjadi seorang ibu merupakan hal yang paling menyenangkan dan merupakan suatu anugerah yang sangat indah. Buku ini berisi 19 cerita yang masing- masing mengisahkan betapa jumpalitannya seorang ibu dalam menangani semua urusannya. Baik itu sebagai ibu rumah tangga, wanita karir sampai single parent. Bukan hanya kekonyolan tetapi juga ada keharuan, kebahagiaan, dan perjuangan. Saya merasa sangat lelah. Air mata pun mengalir begitu saja. Lahir batin saya lelah. Saya merasa iri pada teman- teman saya. Mereka punya tempat untuk curhat, punya bahu untuk bersandar dan menangis. Saya? “Mama…” Dede masuk membawa mobil- mobilan, melihat saya menangis Dede meletakkan mobil jipnya di lantai. “Mama nangis?” Tanya Dede. Saya mencoba tersenyum walaupun susah. “Mama jangan nangis. Dede sayang Mama,” kata Dede sambil memeluk saya. “Dede sayang mama banget- banget.”Hati saya luruh. “Mama juga sayang Dede.” Saya menyusut air mata sambil membalas pelukan Dede. Seperti kata Mildred B. Vermont, “Being a full time mother is one of the highest salaried jobs in my field, since the payment is pure love,” (menjadi ibu full time, upahnya jauh lebih tinggi dari pekerjaan mana pun di dunia, karena bayarannya adalah cinta yang tulus). Dibalik kerepotan itu, ada hal terindah yang kuterima. Pelukan hangat mereka, tawa mereka yang renyah, dan seulas senyuman manis! Aku memang pantas bersyukur sebab dibalik pontang- pantingnya seorang ibu ada hadiah terindah yang diberikan oleh-Nya. Jika menjadi ibu mudah, tentu Tuhan takkan mudah pula memberikan hadiah, bukan? (Fita Chakra) Ditulis dengan bahasa yang ringan sehingga sampai lembar terakhir pun kita tidak merasa bosan untuk membacanya. Banyak pelajaran yang dapat kita petik dari setiap kejadian dalam buku ini yang mungkin suatu saat nanti kita sendiri yang akan mengalaminya dan mempraktekkannya. Menurut saya, buku ini menyajikan paket lengkap yang sangat menghibur
Rating
+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating+0 rating


 
 
[Semua Resensi Buku Ini]