Display Buku
BEPE20: Ketika Jemariku Menari
 
Rp 60.000
Hemat Rp 3.000
Rp 57.000

 
Apa itu Resensi?

Resensi adalah pertimbangan, pembicaraan atau ulasan sebuah buku.
Resensi itu bukan sekadar menceritakan isi buku atau sinopsis.
Resensi adalah penilaian Anda secara kritis setelah membaca isi buku, apa kelebihannya atau kekurangannya.
Jadi sekali lagi, resensi tidak sama dengan sinopsis dan resensi tidak mengandung spoiler (membocorkan isi cerita yang penting).
Resensi dari ady-ahmed
 
  01 Nov 2011 - 11:43:30

Isi Resensi :
Geliat Sang Kapten


Blog atau dapat juga disebut sebagai website pribadi telah melahirkan orang-orang yang sukses melalui tulisan. Sebut saja Raditya Dika yang berkat blognya, hingga kini masih eksis dalam dunia kepenulisan dan telah mengeluarkan beberapa buku dalam sejarah hidupnya. Kini, seorang atlit sepakbola yang sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia bahkan namanya terkumandang hingga ke negeri Jiran, Bambang Pamungkas. Dunia sepakbola sangat lekat dalam hidup seorang Bambang Pamungkas, yang akrab dipanggil Bepe. Sehingga kita mengenal sosok Bambang hanya dalam konteks Bambang Pamungkas adalah pemain sepakbola baik itu untuk Persija Jakarta maupun untuk Timnas Indonesia, itu pun sebatas di layar kaca. Dibalik itu semua, hal-hal lain seperti kapten Timnas Indonesia ini memiliki kebiasaan usil terhadap rekan satu timnya; pintar memasak; dan cita-cita Bambang sesungguhnya adalah guru dan chef, yang tak pernah dipublikasikan sebelumnya. Disinilah Bambang, mencoba membuka diri melalui goresan-goresan penanya di waktu senggang, terutama saat melakoni tour bersama Persija Jakarta. Bambang mencoba menuliskan segala pandangan, kegelisahan, kritik dan saran serta berbagi pengalamannya secara terbuka di dalam website pribadinya. Mulai dari suka-duka bersama Timnas Indonesia, bersama klub-klub yang pernah ia bela hingga hal-hal umum yang masih menjadi rahasia, diungkap dalam buku ini. “Jangan pernah berhenti bermimpi, karena mungkin suatu saat mimpi itu akan menjadi kenyataan” Sebuah quote dari Bambang Pamungkas yang dapat memotivasi para generasi muda. Banyak hal yang dapat kita pelajari dari buku ini. Sebagai contoh, bagaimana seorang Bambang terus memotivasi dirinya sendiri untuk lebih maju, memelihara mimpi-mimpi itu hingga berusaha mewujudkannya menjadi nyata, bagaimana Bambang bangkit dari keterpurukan dan lain sebagainya. Bambang bukan hanya sosok pemain profesional yang selalu menjunjung tinggi fair play, namun Bambang adalah sosok seorang motivator dan inspirator bagi siapapun. Maka buku ini sangat cocok dijadikan bahan bacaan oleh siapa pun. Terlebih lagi, untuk para generasi muda yang tengah meniti karir sebagai pemain sepakbola profesional. Orang-Orang Yang Berpengaruh Kesuksesan seorang Bambang, tak lepas dari bantuan orang-orang terdekatnya. Seperti halnya orang lain dalam merintis karir, dalam kancah persepakbolaan Bambang juga mengakui tak lepas dari jasa-jasa orang-orang yang telah membantu mengorbitkan dirinya. Nama-nama dibalik kesuksesan seorang Bambang seperti kedua orang tua Bambang, H. Misranto dan Hj. Suriptinah serta kakak-kakaknya, yang selalu memberikan motivasi terhadap dirinya hingga Bambang tetap pada jalur hobinya, bermain sepakbola. Bapak Kholiq, seorang guru yang pernah memberikan kesempatan bagi Bambang untuk unjuk gigi dihadapan kakak-kakak kelas yang kerap memandang remeh dirinya dan akhirnya Bambang mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan bermain sepakbolanya dalam ajang yang lebih tinggi lagi. Dan Bapak Mirwan, manajer Bambang yang dengan senang hati membantu, mendampingi hingga membimbing Bambang di awal-awal karirnya. Masyarakat pada umumnya, belum mengetahui akan hal-hal detil seperti itu. Buku Untuk Kepedulian Sebagai publik figur, Bambang menyadari bahwa dirinya bak berada di depan mikroskop. Dan memang, Bambang merasa lebih nyaman untuk terbuka di dalam website pribadinya ketimbang berbicara langsung kepada media. Hingga akhirnya seorang Bambang Pamungkas dikenal sebagai pemain yang memiliki hubungan dingin dengan wartawan. Striker yang identik menggunakan nomor punggung 20 ini, sempat membutuhkan waktu lama sebelum akhirnya menyetujui tulisan dalam websitenya dirilis menjadi sebuah buku. Buku ini bukan sekedar kumpulan artikel di dalam websitenya, namun lebih tepat disebut sebagai autobiografi yang Bambang tulis sendiri dan disajikan dengan cara yang berbeda. Dilengkapi dengan artikel yang belum pernah dipublikasikan, buku ini juga melukiskan pemikiran dan kritikan Bambang yang mengalir dengan jujur, lugas dan tegas. Banyak makna dan pesan yang terkandung dari setiap artikelnya. Melalui buku ini, Bambang mengajak kita untuk lebih peduli terhadap anak-anak terinfeksi virus HIV & AIDS, juga anak-anak penderita kanker. Pasalnya, hasil penjualan buku ini akan disumbangkan kepada syair.org (Syair Untuk Sahabat Foundation) yakni yayasan yang peduli terhadap anak-anak terdampak HIV & AIDS, dan juga Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia, yayasan yang peduli terhadap anak penderita kanker.
Rating
+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating+0 rating


 
 
[Semua Resensi Buku Ini]