Display Buku
Klub Koktail
 
Rp 50.000
Hemat Rp 2.500
Rp 47.500

 
Apa itu Resensi?

Resensi adalah pertimbangan, pembicaraan atau ulasan sebuah buku.
Resensi itu bukan sekadar menceritakan isi buku atau sinopsis.
Resensi adalah penilaian Anda secara kritis setelah membaca isi buku, apa kelebihannya atau kekurangannya.
Jadi sekali lagi, resensi tidak sama dengan sinopsis dan resensi tidak mengandung spoiler (membocorkan isi cerita yang penting).
Resensi dari astyalisan
 
  12 Sep 2011 - 11:37:46

Isi Resensi :
Cocktails for three


Sebelum dikenal sebagai Sophie Kinsella (Confessions of a Shopaholic saga, Remember Me, Twenties Girl) ia menggunakan nama aslinya, Madeleine Wickham. Kata pengantar yang ditulisnya pada halaman awal novel benar-benar menggambarkan isi dari novel Cocktails for three ini. Dia menulis, agar pembaca menyukai hasil tulisannya dan, saya definitely menyukai tulisannya. Wickham alias Kinsella memberikan tempat yang cukup bagi ketiga karakter di dalamnya untuk tumbuh dan berkembang, tapi tentu saja selalu ada satu yang menjadi tokoh utama dalam setiap ceritanya. Candice, si gadis naif, dalam hal ini, seperti pahlawan yang kesiangan.Saya bahkan sengaja melewatkan beberapa halaman yang ceritanya, menurut saya, mematahkan hati. "Kok, mau-maunya sih dia begitu?" demikian saya membatin. Maggie, digambarkan sebagai wanita karier sukses,dengan jabatan prestisius dan mampu menangani krisis di pekerjaannya, harus bertekuk lutut menyerah ketika dihadapkan dengan pekerjaan rumah tangga: mengurus anak, membuat kue, dan bahkan ia iri dengan ibu mertuanya yang seorang ibu rumah tangga. Sementara Roxanne, si gadis petualang yang memiliki kekasih rahasia (bahkan sahabat-sahabatnya pun buta akan hal itu), harus melepaskan segalanya ketika Sang Sephia memilih untuk kembali kepada keluarganya. Di titik Roxanne ini, pembaca akan terenyuh dengan problematika yang dihadapi Roxanne, yang saya anggap sebagai wanita paling kuat karena dia berjuang menghadapi konfiknya sendirian. Meski bukan tokoh sentral, Roxanne selalu mendapat tempat di hati saya. Secara keseluruhan, tokoh di novel ini digambarkan dengan tebalnya serta menyisipkan kejadian sehari-hari, sehingga pembaca tahu dan merasa, "Well, I've been through that". Saya juga menemukan garis khas yang biasa ditorehkan oleh gaya Sophie Kinsella dari Madeleine Wickham di novel ini. Dia menurunkan masalah kecil secara bertahap, memberi beberapa detail di permasalahan tersebut, lalu POP! Disanalah klimaksnya. Tentu saja, dia selalu menghadirkan si pria yang (terkadang) tidak diharap-harapkan si tokoh utama, DAN menjadikannya pahlawan. Dan, jangan lupa, ada seseorang dari masa lalu Candice yang memberikan warna-warni bagi persahabatan mereka bertiga. Saya pikir, setiap pembaca juga harus menemukan alasan seorang penulis memberikan judul tertentu bagi hasil karyanya. Mengapa novel ini diberi judul Cocktails for three, karena selain cerita dimulai dari sebuah klub kecil yang hangat, ketiga wanita itu selalu menyediakan koktail dalam setiap pertemuannya, awal konflik pun terjadi di tempat itu. Sophie Kinsella, or Madeleine Wickham, apapun namanya, buat saya menjadi merek tertentu di industri literatur. Dia selalu membuat saya tidak tahan untuk membeli dan segera membaca buku-bukunya. Dan apakah dia berhasil memberikan kesan tak terlupakan itu? Ya. Jaminan mutu. (:
Rating
+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating+0 rating


 
 
[Semua Resensi Buku Ini]