Aborsi dan Hak-Hak Reproduksi dalam Islam

Aborsi merupakan realitas sosial yang akhir-akhir ini semakin menggejala di tengah-tengah masyarakat. Maraknya praktik aborsi menjadikan fenomena tersebut sebagai sesuatu yang lumrah. Ironisnya, aborsi mendapatkan justifikasinya oleh beberapa kalangan; bahwa aborsi dipandang sebagai salah satu bentuk otonomi perempuan atas tubuhnya; aborsi merupakan bagian dari hak reproduksi, dan ini berarti perempuan memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan aborsi yang aman. Lebih dari itu, hak reproduksi yang terkualifisir dalam instrumen Hak Asasi Manusia semakin memuluskan praktik aborsi dan memperuncing kompleksitas dampak-dampaknya. Namun, di ujung spektrum lainnya, banyak kalangan terutama agamawan memandang aborsi sebagai praktik yang bertentangan dengan nilai-nilai moral dan agama. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa aborsi nyaris serupa dengan praktik pembunuhan. Secara afirmatif, hukum positif Indonesia seperti KUHP juga memetakan aborsi dalam tindak pidana.

Atas dasar itu, perlu untuk melakukan penelusuran aborsi dalam hukum Islam terkait dengan kompleksitas kasus aborsi dalam tataran praktisnya di Indonesia. Penelitian ini penting karena akan berpengaruh pada proses perubahan kehidupan sosial-keagamaan masyarakat dan sudah tentu akan memunculkan pula implikasi signifikan pada hubungan yang integral dan dinamis antara Islam dan pilar-pilar kehidupan sosial yang lain, yaitu sisi hukum dan kedokteran.