Penulis Hantu - The Ghost Writer

  • Cover Penulis Hantu - The Ghost Writer
Rp 48.000
Hemat Rp 2.400
Rp 45.600
Judul
Penulis Hantu - The Ghost Writer
Penulis
No. ISBN
979
Tanggal terbit
Maret - 2007
Jumlah Halaman
416
Berat
-
Jenis Cover
Soft Cover
Dimensi(L x P)
110x180mm
Kategori
Horor
Bonus
-
Text Bahasa
Indonesia ·
Lokasi Stok
Gudang Penerbit icon-help
Stok Tidak Tersedia

DESCRIPTION

Seperti layaknya kisah hantu yang baik, cerita ini bukan dimulai di dalam kegelapan atau di rumah yang berhantu, namun di dalam kamar yang sunyi dan pengap, menguarkan aroma parfum dan kapur barus
--Ruth Rendell, The Sunday Times (London)

Gerard Freeman tumbuh besar di kota kecil pedalaman Australia, senang mendengar ibunya berkisah tentang masa kecilnya yang bahagia di pedesaan Inggris. Pada suatu sore yang panas, Gerard menunggu ibunya terlelap, lalu mengendap-endap masuk ke kamar ibunya, membuka laci yang selalu terkunci, yang menyimpan rahasia masa lalu ibunya

Selama dua puluh tahun kemudian, Gerard masih tinggal dengan ibunya yang selalu ketakutan, menjalani hidup di alam maya bersama Alice, sahabat pena yang tak pernah dilihatnya. Selama itu pula, kisah-kisah hantu yang ditulis Viola, nenek buyutnya, selalu membayangi, memberinya petunjuk mengenai teka-teki gelap keluarganya
Dan salah satunya menjadi nyata.

REVIEW Penulis Hantu - The Ghost Writer

Oleh : f3r1n4, 27 Apr 2007-13:22:39

Rating
+1 rating+1 rating+1 rating+0 rating+0 rating
Gerard Freeman, tinggal di Mawson. Sejak kecil, ibunya selalu menceritakan keindahan kampong halamannya di Staplefield. Tapi, cerita itu berhenti ketika suatu hari, Gerard menemukan sebuah cerita hantu di laci kamar ibunya. Sejak itu ibunya selalu tutup mulut dan tidak pernah lagi bercerita tentang Staplefield dan masa remajanya.

Ibu Gerard, Phyllis Hatherley memang bersikap sangat protektif terhadap Gerard. Sedikit saja Gerad pulang terlambat dari sekolah, maka ketika pulang, ia akan menemukan ibunya sedang mondar-mandir di dekat telepon.

Suatu hari, Gerard mendapat sebuah surat dari sebuah lembaga korespondensi intertasional (AFS jaman dulu itu kali ya…). Dikatakan di surat itu, ada seorang gadis bernama Alice Jessel yang ingin menjadi teman Gerard. Meski takut ibunya tidak setuju, diam-diam Gerard membalas surat itu dan mengiyakan ajakan berteman itu.

Seperti yang sudah diperkirakan, Phillys tidak menyetujui hal itu. Tapi, Gerard berani menentang ibunya, dengan alasan ibunya tidak mau berbagi cerita lagi dengannya.

Alice adalah seorang gadis seumuran dengan Gerard. Menurut cerita Alice, ia adalah gadis berkursi roda dan ada kemungkinan cacat seumur hidup. Alice mengalami kelumpuhan akibat kecelakaan yang dialaminya bersama orang tuanya. Orang tua Alice sendiri meninggal dalam kecelakaan tersebut.

Sikap Alice begitu misterius. Meski Gerard sudah mengirim foto dirinya, Alice membiarkan Gerard untuk membayangkan sosok dirinya. Lama-lama, pertemanan di antara mereka menjurus ke arah yang lebih jauh. Mereka mulai saling menyatakan cinta. Tentu saja, Gerard yang agresif. Hubungan Alice dan Gerard berlanjut sampai mereka dewasa. Cara mereka berkomunikasi tidak lagi dengan tulisan tangan, tapi sudah lewat email. Alice terus menjanjikan bahwa tidak lama lagi mereka akan bertemu karena sekarang ia sedang menjalani sebuah pengobatan yang memungkinkan ia berjalan kembali.

Sampai dewasa, Gerard tidak pernah tahu rahasia yang disembunyikan ibunya. Gerard masih penasaran dengan cerita hantu yang ditulis oleh neneknya, Viola. Gerard pun mencari berbagai referensi di perpustakaan, dan menemukan beberapa cerita lagi yang ditulis Viola.

Ibu Gerard bersikap penuh rahasia. Ia selalu tampak ketakutan. Dan ketika Gerard pernah bertanya tentang cerita hantu itu, ibunya berkata, “Dan salah satunya menjadi nyata.”

Setelah Phyllis meninggal, Gerard bertekad untuk menyelidiki masa lalu keluarganya. Berangkatlah ia ke London. Ia memasang iklan untuk mencari tahu tentang keluarganya. Dan, tanpa disangka-sangka, iklan itu dijawab oleh Mrs. Hammish yang mengaku sebagai sahabat Anne Hatherley, kakak Phyllis.

Gerard pun mendapat kunci rumah masa kecil ibunya. Di sana menemukan buku harian Anne Hatherley yang setelah diresapi ternyata mirip dengan salah satu cerita yang ditulis Viola, yaitu ‘Sang Hantu’.

Semakin lama, semakin terungkap rahasia masa lalu ibu Gerard, dan memang benar, salah satunya ada yang menjadi nyata.

Terpengaruh oleh cover, anggapan cerita horror sudah ada sejak awal. Tapi, lama-lama, sedikit membosankan. Tentang Alice, sedikit banyak sudah bisa diperkirakan sejak awal. Sosok misteriusnya, pasti berhubungan ‘dekat’ dengan Gerard. Lalu, makin lama tidak terlalu menegangkan, seperti nonton film hantu dengan sosok melayang-layang dengan gaun yang indah.

http://lemari-buku-ku.blogspot.com

WHY CHOOSE US?

TERLENGKAP + DISCOUNTS
Nikmati koleksi Buku Horor terlengkap ditambah discount spesial.
FAST SHIPPING
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
BERKUALITAS DAN TERPERCAYA
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
LOWEST PRICE
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya

Produk digital

Buku sejenis lainnya

Buku terbitan Gramedia Pustaka Utama lainnya:

WorkLess, EarnMore the trilogy Part 1
Buku Who The Hell Are You? Buku Personal Branding
Buku pengembangan Diri Januari 2020
Buku Populer & Terlaris 2020