Babad Ngalor Ngidul
3.67 avg rating - 30 Goodreads ratings
Rp 50.000
Hemat Rp 2.500
Rp 47.500
Judul
Babad Ngalor Ngidul
Penulis
No. ISBN
9786024240363
Penerbit
Tanggal terbit
Mei - 2016
Jumlah Halaman
160
Berat
-
Jenis Cover
Soft Cover
Dimensi(L x P)
-
Kategori
Sastra
Bonus
-
Text Bahasa
Indonesia ·
Stok Tidak Tersedia
DESCRIPTION
"SABTU, 23 Oktober 2010, lava dari kawah Merapi mulai mengalir ke Kali Gendol. Di Dusun Kinahrejo tidak ada orang yang memperhatikan gejala alam itu. Kecuali Bu Pujo yang tampak gelisah. Suaminya malah keluar rumah karena Bu Pujo mulai ngobrol ngalor-ngidul lagi. Hanya si perempuan waskita ini yang masih bisa (berbicara) bahasa purba itu. Sesudah kematiannya dalam letusan, siapa lagi akan ngomong ngalor-ngidul?"
Ngalor-ngidul, kata dalam bahasa Jawa ini kini lazim kita beri makna tutur yang tak tersambung, ngaco belo, pertanda ketakwarasan akal. Namun, dalam Babad Ngalor-Ngidul ini, penulis memperlihatkan ngalor-ngidul mengandung makna yang berbeda, yaitu suatu percakapan mesra yang purba antara yang di utara (lor) dan yang di selatan (kidul). Dalam konteks masyarakat Jogjakarta yang telah turun-temurun hidup dalam rengkuhan Laut Selatan dan Gunung Merapi, ngalorngidul, tak lain adalah suatu hubungan timbal balik, saling bergantung tanpa henti antara geleduk awan panas di utara dan gelora ombak laut di selatan.
Melanjutkan dongengnya, Beringin Putih, penulis buku ini membawa kita kembali ke masa sepuluh tahun silam, sekira Mei 2006, ketika gempa menimpa selatan Jogja sampai saat-saat terakhir Si Juru Kunci Merapi. Lindu dan letusan itu kita namakan "bencana alam". Padahal mereka tidak lain dari percakapan lama yang terlupakan: ngalor-ngidul.
Ngalor-ngidul, kata dalam bahasa Jawa ini kini lazim kita beri makna tutur yang tak tersambung, ngaco belo, pertanda ketakwarasan akal. Namun, dalam Babad Ngalor-Ngidul ini, penulis memperlihatkan ngalor-ngidul mengandung makna yang berbeda, yaitu suatu percakapan mesra yang purba antara yang di utara (lor) dan yang di selatan (kidul). Dalam konteks masyarakat Jogjakarta yang telah turun-temurun hidup dalam rengkuhan Laut Selatan dan Gunung Merapi, ngalorngidul, tak lain adalah suatu hubungan timbal balik, saling bergantung tanpa henti antara geleduk awan panas di utara dan gelora ombak laut di selatan.
Melanjutkan dongengnya, Beringin Putih, penulis buku ini membawa kita kembali ke masa sepuluh tahun silam, sekira Mei 2006, ketika gempa menimpa selatan Jogja sampai saat-saat terakhir Si Juru Kunci Merapi. Lindu dan letusan itu kita namakan "bencana alam". Padahal mereka tidak lain dari percakapan lama yang terlupakan: ngalor-ngidul.
Goodreads Review Babad Ngalor Ngidul
WHY CHOOSE US?
TERLENGKAP + DISCOUNTS
Nikmati koleksi Buku Sastra terlengkap ditambah discount spesial.
Nikmati koleksi Buku Sastra terlengkap ditambah discount spesial.
FAST SHIPPING
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
BERKUALITAS DAN TERPERCAYA
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
LOWEST PRICE
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya