Tea for Two
DESCRIPTION
Tea for Two adalah perusahaan makcomblang milik Sassy. Baginya, tak ada tanggung jawab dan kebahagiaan yang lebih besar daripada mempertemukan dua orang yang awalnya saling tak mengenal kemudian mengantarkan mereka pada kehidupan yang diidam-idamkan. PERNIKAHAN!
Hidup berbahagia selama-lamanya. Begitulah moto Tea for Two yang terdengar manis.
Tapi... eits, tunggu dulu!
Apakah benar pernikahan adalah satu-satunya jalan terindah bertabur bunga yang diimpikan dan dicita-citakan oleh semua orang? Ternyata tidak semua orang menyikapi hal itu dengan kata setuju. Celakanya, pernikahan Sassy sendiri mengandung rangkaian rahasia kecil yang berbuntut menjadi kebohongan publik besar-besaran. KDRT, Kekerasan Dalam Rumah Tangga.
Semuanya diawali dengan romantisme yang menggebu dan berakhir dengan kekejaman tiada banding.
It could happen to you. It could happen to anybody.
Inilah kisah yang menelanjangi sisi buruk pernikahan. Para lajang, bergetarlah, karena lelaki yang kaupikir Mr. Right bisa berubah menjadi Mr. Totally Wrong.
Menghindari stereotip dalam karyanya, Clara Ng menggambarkan perempuan dalam berbagai wajah.
-- The Jakarta Post
REVIEW Tea for Two
Rating |
Perkenalannya dengan Alan juga karena kebetulan Sassy membantu mengurus pernikahan tante Alan. Awalnya, Sassy tidak berharap banyak dari perkenalannya itu. Tapi, siapa yang gak luluh dengan sikap Alan yang super duper romantis. Yang selalu menghujani Sassy dengan hadiah, bunga, kata-kata romantis. Meskipun, demi Alan, kadang Sassy harus mengorbankan pekerjaannya. Tapi, Sassy yang sedang jatuh cinta berat, buta dengan segala keganjilan dalam diri Alan. Bagi Sassy, sedikit berkorban demi Alan, toh, tidak akan apa-apa.
Puncaknya, adalah ketika Alan melamar Sassy, yang tentu saja diterima Sassy dengan rasa haru dan hati yang penuh cinta (aihhhh… lebaiiiii…). Bagi Sassy, kehidupan yang sempurna terbentang lebar di depan mata. Calon suami yang tampan, baik hati, romantis. Bulan madu super romantis juga sudah dirancang dengan sempurna.
Tapi, ternyata, semua yang indah itu hanya ada di kulit luarnya saja. Di hari kedua… bayangkan.. di hari kedua bulan madu mereka berdua, Sassy terkejut dengan sosok lain di balik Alan yang romantis itu. Di bulan madunya, Sassy mendapatkan ‘hadiah’ tamparan manis di pipinya, hanya karena Alan cemburu buta dan gak mau mendengarkan penjelasan Sassy.
Dan, tamparan pertama itu bukanlah jadi yang terakhir. Masih banyak kekerasan lain yang dialami Sassy, baik secara fisik maupun batin. Kehamilan Sassy pun tidak merubah perangai buruk Alan. Teman-teman Sassy juga dianggap sebagai teman yang baik oleh Alan. Singkat kata, Alan mau semua yang dia inginkan dipatuhi Sassy… kalau gak… hmmm… siap-siap menerima tanda biru di pipi.
Kenapa Sassy masih bertahan sedemikian lama? Karena, Alan bisa berubah jadi makhluk manis yang penuh penyesalan dan membuat Sassy kembali luluh. Bahkan, ketika Alan ketauan berselingkuh pun, Sassy masih mau mema’afkannya.
Ironis banget… Sassy yang setiap harinya ‘merancang’ kebahagiaan yang sempurna untuk para klien-nya, justru mendapati hidupnya bukanlah berakhir seperti dongeng-dongeng.
Dari sekian banyak novel Clara Ng (yang gue baca), rasanya ini yang paling serius. Tema KDRT, tapi untungnya dikemas dengan cukup bagus, sehingga gak menjadikan novel ini berurai air mata karena menuturkan penderitaan Sassy.
Tapi… apa iya, kekerasan malah bikin perempuan ‘addicted’ sampai dia gak sadar kalo dirinya udah dimanfaatkan? Apa iya, alasan perempuan pasrah ketika suaminya melakukan KDRT, justru karena hal itu seolah memacu ‘adrenalin’nya?
WHY CHOOSE US?
Nikmati koleksi Buku Sastra terlengkap ditambah discount spesial.
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya